Jumlah ini tampak mencolok karena sejak awal 2021, Kota Bekasi tak pernah mencatat lebih dari 20 kasus kematian dalam sehari.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati menjelaskan soal data tersebut.
"Itu ada kematian lama yang belum tercatatkan," kata Dezy ketika dihubungi Kompas.com, kemarin.
"Rasanya saya enggak ada dapat info kematian hari ini," imbuhnya saat ditanya jumlah kematian aktual per kemarin.
Dezy mengungkapkan, 21 kasus kematian itu baru masuk dalam data karena baru selesai validasi dengan data rumah sakit.
Ia belum dapat membeberkan secara detail kapan 21 kasus kematian itu sebetulnya terjadi.
"Sebetulnya kami terus melakukan penginputan data, cuma yang namanya layanan kan rumah sakit kan banyak, jadi ketika kami melakukan kembali pengecekan, biasa kan, data kan harus dilakukan validasi," ucap Dezy.
"Saat kami melakukan validasi, ada beberapa data yang kemudian kami temukan, sementara data itu sendiri kan memang ada. Karena kami enggak boleh menyimpan data, maka kami sampaikan demikian (lonjakan dalam sehari)," lanjutnya.
Selain 21 kasus kematian, situs resmi Pemerintah Kota Bekasi per kemarin juga mengumumkan 781 kasus baru Covid-19 dan 425 pasien pulih dalam sehari.
Dezy mengatakan, sebagian dari kasus-kasus baru dalam sehari itu juga merupakan data lama yang baru tervalidasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/04/05273451/catat-21-kasus-kematian-akibat-covid-19-dalam-sehari-dinkes-kota-bekasi