Salin Artikel

Situs Pendaftaran Vaksinasi Lansia di Depok Ditutup karena Sudah Capai Target

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, menyampaikan bahwa pendaftaran telah ditutup karena sudah sesuai target.

"Saya cek tadi, dari puskesmas-puskesmas menyatakan sudah sesuai target. Kalau sudah sesuai target kan berarti tertutup situsnya, tidak bisa dibuka lagi," kata Novarita ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

"Kalau masih dibuka terus, nanti mereka daftar-daftar terus sementara vaksin yang tersedia cuma segitu," tambah Novarita.

Menurut dia, Kota Depok menerima 33.400 dosis vaksin Covid-19 tahap dua. Mulanya, lansia tidak menjadi sasaran vaksinasi pada tahap ini karena vaksinasi lansia diprioritaskan di ibukota provinsi, dalam hal ini di Bandung.

Akan tetapi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperoleh persetujuan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar lansia di Bogor, Depok, dan Bekasi juga divaksinasi saat ini.

Namun, instruksi agar lansia turut divaksinasi tak disertai dengan tambahan jumlah dosis vaksin ke Kota Depok.

Novarita mengakui, pihaknya harus menyiasati keadaan dengan vaksinasi terhadap 2.232 lansia prioritas di 10 kelurahan zona merah di Depok.

Dengan ditutupnya situs pendaftaran, total 2.232 lansia yang ditargetkan akan divaksinasi, sudah terdaftar ulang.

"Jadi tinggal pelaksanaannya saja di rumah-rumah sakit," kata Novarita.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/04/15132861/situs-pendaftaran-vaksinasi-lansia-di-depok-ditutup-karena-sudah-capai

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke