Salin Artikel

Vaksin Terbatas, Guru di Depok yang Divaksinasi Covid-19 Bulan Ini Baru 19 Persen

Jumlah itu setara dengan 19,2 persen dari total 18.850 tenaga pendidik di Kota Depok, Jawa Barat, yang sebelumnya diusulkan dalam vaksinasi Covid-19 tahap dua.

"Kerena kuotanya juga dibatasi dari pusat sehingga dinas kesehatan bagi-bagi juga (vaksin Covid-19) dengan dinas-dinas yang melayani pelayanan, seperti dukcapil, Satpol PP, dibagi dulu biar rata. Sekarang ini gelombang pertama 3.636," kata Thamrin, Kamis (4/3/2021).

Vaksinasi bagi para tenaga pendidikan itu dilakukan di 38 puskesmas yang tersebar di Kota Depok. Masing-masing puskesmas kedapatan jatah 90-99 tenaga pendidik untuk disuntik vaksin Covid-19, kecuali Puskesmas Pancoran Mas yang akan memvaksinasi 108 tenaga pendidik.

Dengan ini, jika dirata-rata, jumlah tenaga pendidik per sekolah yang divaksinasi Covid-19 bulan ini belum seberapa.

"Kalau dirata-rata ya sekitar 3-4 (tenaga pendiik yang divaksinasi Covid-19 bulan ini) per sekolah," kata Thamrin.

Dia berharap, vaksinasi dapat dipercepat dengan distribusi dosis dalam jumlah yang lebih memadai.

Hal ini demi memenuhi harapan yang disinggung Presiden Joko Widodo, yakni agar mulai Juli 2021 kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka dapat diselenggarakan kembali.

"Mudah-mudahan dari pusat juga bisa memberikan kuota vaksin di setiap kabupaten dan kota, khususnya di Depok," kata Thamrin.

"Minimal sekitar 75 persen tenaga pendidik ini telah divaksinlah, sehingga kita untuk memberikan pendidikan atau pengajaran di setiap sekolah tidak ada rasa was-was," imbuhnya.

Meski demikian, keputusan KBM tatap muka digelar atau tidak tergantung pada situasi aktual pandemi Covid-19 pada Juni nanti. Keputusan itu ada di tangan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok dengan terlebih dulu duduk bersama dengan dinas pendidikan dan seluruh stakeholder terkait.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, membenarkan bahwa jumlah vaksin Covid-19 yang diterima Depok masih sedikit dibandingkan sasaran yang mau dicapai, yakni baru 33.400 dosis untuk gelombang pertama.

Terbatasnya jumlah vaksin itu membuat dinas kesehatan harus bersiasat. Sejumlah kelompok seperti para pejabat struktural dan anggota TNI/Polri akan divaksinasi 100 persen, namun tenaga pendidik dan kalangan lansia divaksinasi sebagian dulu pada gelombang pertama ini.

Kalangan lansia, misalnya, baru 2.232 orang yang tinggal di 10 kelurahan zona merah, yang mendapatkan prioritas vaksinasi.

Novarita menargetkan, gelombang pertama bisa rampung bulan ini sehingga Depok bisa segera dikirimi ribuan vaksin Covid-19 lagi oleh Pemprov Jawa Barat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/04/16203411/vaksin-terbatas-guru-di-depok-yang-divaksinasi-covid-19-bulan-ini-baru-19

Terkini Lainnya

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke