Meskipun begitu, mereka menyoroti tindakan kekerasan yang dilakukan anggota Satpol PP DKI ketika melakukan penertiban. Pasalnya, penertiban itu dilakukan dalam rangka pengawasan protokol kesehatan Covid-19.
"Kondisi (di trotoar bundaran HI)-nya, kalau dibilang peluncurnya salah. Tapi, ada kesalahan juga dari Satpol PP karena melakukan kekerasan," kata pengurus "Jakarta Skateboarding" Satria Vije saat dihubungi, Kamis (4/3/2021) malam, dilansir Antara.
Satria menilai, penertiban itu menjadi viral di media sosial karena adanya aksi kekerasan oleh petugas Satpol PP.
Oleh karena itu, dia berharap sanksi atas pelanggaran protokol kesehatan bisa dikenakan sesuai aturan yang berlaku.
"Sebelumnya kami pernah melakukan kebersihan (karena melanggar protokol kesehatan), tapi enggak diperlakukan kasar. Itu kan viral karena terjadi kekerasan," ujar Satria.
Sebelumnya diberitakan, video penertiban permainan skateboard oleh Satpol PP DKI Jakarta beredar viral di media sosial.
Video itu pertama kali diunggah oleh pemilik akun Instagram @insurgentcrew, Rabu. Dalam video itu, dua warga tengah bersitegang dengan petugas Satpol PP di trotoar kawasan bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Keduanya mempertahankan papan skate mereka yang hendak direbut oleh petugas.
Salah seorang skateboarder bermana Tomi Boi menceritakan pada Kompas.com, video tersebut terjadi Rabu sekitar pukul 17.00 WIB, di trotoar sekitar Bundaran HI.
Baru bermain 15 menit, petugas Satpol PP datang ke lokasi dan merebut paksa papan skate milik Tomi.
"Oknum (Satpol PP) terus kekeh narik-narik papan saya sampai sekitar 5 menit," kata Tomi. Dia kemudian sempat mendapat tendangan dari petugas Satpol PP dan mengenai bagian paha Tomi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemudian bertemu dengan Satria Vijie. Menurut Satria, Anies memperbolehkan aktivitas permainan skateboard di trotoar Jakarta.
Hal tersebut ditulis Satria Vijie di akun instagram resminya @satriavijie sambil mengunggah foto pertemuan dia bersama Anies.
"Jadi ini Hasil diskusi Gw dengan Pak Gubernur DKI Jakarta: 1. Tidak ada Larangan bermain Skateboard di Trotoar Jakarta.! *Silakan menggunakan fasilitas yang ada secara bijak," tulis Satria Vijie, Kamis.
Poin kedua, Satria Vijie mengatakan, pertemuan tersebut memberikan penjelasan tak ada aturan untuk pengambilan skateboard milik para pemain skateboard oleh petugas.
Pengecualian jika papan skateboard tersebut digunakan untuk tindak kriminal.
Poin ketiga, Satria Vijie menyebut, Anies berjanji akan melakukan revitalisasi di beberapa skatepark di Jakarta. Untuk permainan di trotoar, Vijie menyebut, Anies meminta para pemain skateboard untuk mengutamakan para pejalan kaki.
"4. Wajib mengutamakan Pejalan kaki saat bermain skateboard di trotoar," tulis Vijie.
Poin kelima, Vijie juga menyebut Anies meminta untuk para pemain skateboard mentaati protokol kesehatan, tidak berkerumun dan menjaga kebersihan tempat bermain.
"6. Dilarang CatCalling baik itu godain, siul,komentar, dll ke semua pejalan yg ada di trotoar. 7. Ikut membantu menjaga dan membuat kota Jakarta lebih maju dan lebih baik lagi," tulis Vijie.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/05/09392581/komunitas-skateboard-akui-bersalah-karena-berkerumun-di-trotoar-bundaran