Salin Artikel

Cerita Totok Koleksi 150 Motor Tua Buat Nostalgia Masa Muda, BMW Pernah Ditawar Rp 90 Juta

Namun penilaian itu sirna ketika masuk dan melihat tempat yang terhimpit di antara pengarajin kayu.

Toko dengan ukuran sekitar 4x6 meter persegi disulap menjadi tempat yang diberi nama Galeri Motor Jadul.

Sejumlah motor tua antik dengan warna serta bodi yang mulus seolah memanjakan mata di dalam ruangan itu.

Ditemui Senin (8/3/2021), pemilik galeri motor jadul, Totok Warsito bercerita, galeri itu merupakan tempat penyimpanan 150 motor tua berbagai jenis yang dikoleksi.

Sejumlah motor yang ada memiliki tahun produksi yang berbeda, tertua tahun 1969.

"Ada sekitar 150 motor antik dari berbagai jenis dan tahun yang ada di rumah dan galeri," ujar Totok.

Satu motor yang menjadi sorotan, yakni Suzuki Kuncung Jambul yang dibeli seharga Rp 1,8 juta.

Motor itu yang pertama dikoleksi Totok, didapat dari saudaranya pada 2009 lalu.

"Saya beli motor Suzuki kuncung jambul tahun 2009. Awalnya itu, kok enak saya naiki, dari situ saya beli macem-macem motor tua ada 20 unit," kata pria 52 tahun itu.

Keinginan bernostalgia masa muda menjadi dorongan Totok untuk mengoleksi sejumlah motor tua.

"Saya pernah mengalami motor-motor itu (beredar pada zamannya). Pernah kita punya semua sejak dulu. SMP itu kelas 2 saya pakai Honda 70, terus Yamaha 75. RX 100, RX S, dan PX tapi (PX) cuma sebentar," kata Totok.

Kini motor yang pernah ditunggangi semasa sekolah hingga tumbuh dewasa, kembali dimilikinya.

Ada pula motor lain seperti tril Honda CRF 250 cc, Suzuki TS, YT, Honda S 90, dan BMW K1100 cc.

Saat ini sejumlah motor itu terpajang di galeri pinggir jalan seberang lapangan terbang Pondok Cabe.

Motor itu merupakan hasil buruan Totok ke wilayah Jakarta, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Kediri, Surabaya, hingga Malang.

Tidak jarang koleksi kuda besi Totok ditawar orang dari berbagai kalangan.

"Ada yang nawar macem-macem, pejabat juga ada, tapi yang datang anak buahnya dia ngasih tau buat A. Tawaran macam-macam, BMW itu sudah (ditawar) Rp 90 juta, tapi tidak saya jual. Uang itu perlu sebenernya, tapi karena hati saya senang, saya tidak jual," katanya.

Totok mengakui akan melepas motornya jika tawaran harga sesuai. Dengan catatan, uang hasil penjualan harus mendapatkan motor lain yang sepadan untuk memuaskan hati.

"Uang hasil jual beri ke kampung, ada ponakan yang urus beli motor di sana. Nanti dia yang beli motor sesuai persetujuan saya," kata pria pehobi motor tril ini.

Totok mengaku akan menambah koleksi motor antik dengan berbagai jenis. Perburuan akan terus dilakukan.

"Inginnya sih nambah koleksi. Di Jawa sudah ada motor koleksian lagi. Satu bulan lagi mungkin sampai sini," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/09/06005551/cerita-totok-koleksi-150-motor-tua-buat-nostalgia-masa-muda-bmw-pernah

Terkini Lainnya

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke