Salin Artikel

Pemkot Tangerang Luncurkan Fitur Belanja Dagangan Pasar lewat Ponsel

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang mendorong sektor perekonomian Kota Tangerang, Banten, dengan meluncurkan aplikasi Tangerang Live yang kaya fitur.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihak PD Pasar Kota Tangerang membuat aplikasi tersebut untuk mengantarkan barang dari pedagang di Pasar Poris dan Pasar Anyar kepada pembelinya.

Adapun diketahui aplikasi Tangerang Live dapat diunduh melalui ponsel android.

"Kami berusaha semaksimal mungkin dan kami berharap kreatifitas para pelaku UMKM dan pengusaha di tengah pandemi ini jangan pernah kendor," ungkap Arief kepada awak media, Rabu (10/3/2021).

Menurut Arief, pembuatan fitur Portal Tangerang dilatarbelakangi daya beli warga Kota Tangerang yang menurun sejak merebaknya Covid-19.

Sehingga, pembuatan Portal Tangerang diharapkan dapat memicu daya beli warga Kota Tangerang.

"Warga Kota Tangerang harus terus didorong agar terus terstimulan," ujar Arief.

Secara terpisah, Dirut PD Pasar Kota Tangerang Titien Mulyani menyebut fitur tersebut dihadirkan sebagai solusi belanja praktis dan nyaman.

Sebab, kata dia, masyarakat tak perlu keluar rumah saat membeli barang melalui aplikasi itu.

"Masyarakat bisa belanja sayur-mayur, kebutuhan dapur, sambil santai cukup dari rumah aja," ungkap Titien kepada awak media.

"Tentunya, ini juga sebagai upaya menghindari kerumunan di pasar dan potensi penyebaran Covid-19," imbuh dia.

Prosedur penggunaan fitur tersebut, kata Titien, cukup mudah, yakni pembeli memilih salah satu pasar dari dua opsi yang ada. Terakhir, pembeli memilih beberapa barang yang dibutuhkan dan barang siap untuk diantarkan.

Lantas, pembayaran melalui fitur tersebut dilakukan usai pembeli menerima barang-barang mereka atau membayar di tempat (cash on delivery).

"Macam-macam yang dijual diaplikasi. Mulai dari daging, bumbu, buah, sembako, hingga jajanan tersedia," ucap dia.

Untuk ongkos kirim tiap pembelian dipatok tarif Rp 10.000 tiap satu kilometer pertama. Kemudian, tiap kilometer berikutnya dikenai tarif Rp 5.000.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/10/22005681/pemkot-tangerang-luncurkan-fitur-belanja-dagangan-pasar-lewat-ponsel

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke