Salin Artikel

Polisi hingga Guru di Kota Tangerang Menerima Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tangerang Televisianingsih menyatakan, vaksinasi dosis kedua itu dilakukan di dua tempat di Kota Tangerang, yakni di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang dan Gedung MUI Kota Tangerang.

"Mulainya jam 08.00 WIB sampai jam 16.00 WIB, jamnya dibagi sesuai jadwal instansi masing-masing," ungkap Televisianingsih melalui sambungan telepon, Jumat siang.

Ia berujar, pelayan publik yang menerima suntikan kedua mulai hari ini adalah Polri, petugas PLN, petugas Imigrasi, guru, Forum Komunikasi Umat Bergama, wartawan, dan lainnya.

Salah seorang guru yang menerima suntikan dosis kedua, Nisa Lusiyana (31) mengungkapkan bahwa ia menerima vaksin sekitar pukul 09.30 WIB di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.

"Iya, ini saya disuntik sekitar jam 09.30 WIB. Tadi ngantrenya enggak lama sih. Nunggu sebentar, disuntik, dan diobservasi," papar Nisa usai menerima vaksin, Jumat siang.

Guru mata pelajaran matematika itu mengaku akan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat walau telah menerima vaksin dosis kedua.

"Karena saya belum tau juga kan hasil vaksinasi ini seperti apa," ujar perempuan 31 tahun itu.

"Tetap cuci tangan, pake masker, jaga jarak. Abis berpergian, sampai rumah ganti baju dan mandi. Karena saya punya keluarga dan ada anak kecil juga di rumah," imbuh dia.

Ia mengaku tak merasakan efek samping apa pun setelah menerima vaksin dosis kedua.

Saat menerima vaksin dosis pertama dua pekan lalu, ia merasa pusing.

"Dulu tuh pusing-pusing. Cuma sehari saja pusing-pusingnya. Sekarang, saya enggak ngerasa sakit apa-apa. Pegal-pegal juga enggak," urainya.

Ditemui di tempat yang sama, Tommy Okgani (37) juga menerima vaksin dosis kedua sekitar pukul 09.30 WIB.

Tommy yang bekerja sebagai wartawan itu menyatakan, dia sempat mengantre cukup lama saat menunggu sertifikat vaksinasi dosis kedua.

"Setelah observasi 30 menit, harus nyetak kartu sertifikat itu. Ngebuktiin dosis keduanya," kata Tommy ketika ditemui, Jumat siang.

Tommy merasakan efek samping usai divaksin, yaitu pegal di lengan yang disuntik.

Efek samping tersebut juga muncul usai dia divaksin pada dua pekan lalu.

"Dulu (setelah vaksinasi dosis pertama) kerasa ngantuk, laper, (dan) pegel. Pegel sehari aja, setelah itu udah enggak," ujar dia.

Ia mengaku akan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat walau telah disuntik untuk kedua kalinya.

"Virusnya kan masih ada ya istilahnya. Bukan berarti vaksin ini diberikan dengan dosis kedua, langsung kita kebal gitu, ga mungkin," sebut dia.

"Masih tetap pake masker, jaga jarak, ngehindari kerumunan, enggak berpergian jauh," imbuh Tommy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/12/11045801/polisi-hingga-guru-di-kota-tangerang-menerima-vaksinasi-covid-19-dosis

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke