Salin Artikel

Banyak Tempat Ibadah Luput dari Perhatian, Pemprov DKI Beri Bantuan

Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengoptimalkan dana hibah Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI).

"Berawal dari arahan almarhum Pak Sekda (Saefullah) atas perintah Pak Gubernur saat itu. Di kampung-kampung masih banyak tempat ibadah yang belum mendapat perhatian dari pemerintah," kata Zen melalui keterangan tertulis.

Zen mengungkapkan, BOTI merupakan program prioritas Pemprov DKI Jakarta. Untuk menjamin transparansi, pemberian bantuan dilakukan melalui transfer.

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta menggandeng Bank DKI dan Bank DKI Syariah untuk penyaluran dana. Pemprov DKI Jakarta juga menggandeng lembaga-lembaga keagamaan menjadi koordinator.

Adapun besaran dana hibah BOTI untuk tempat ibadah besar seperti masjid, gereja, pura, dan vihara sejumlah Rp 2 juta per bulan. Sementara untuk tempat ibadah sedang seperti mushola sebesar Rp 1 juta per bulan.

Pemprov DKI Jakarta juga memberikan dana insentif bagi pengurus atau penjaga tempat ibadah. Adapun besarannya adalah Rp 500.000 per bulan. Dana hibah ini diinsentifkan selama 12 bulan.

Pada tahun 2021, dana hibah yang ditetapkan sebesar 140,520 miliar. Dana tersebut disalurkan kepada 3.200 masjid, 2.000 mushola, 1.379 gereja, 263 wihara, serta 19 pura, kuil, dan mandil.

Besaran dana hibah 2019 dan 2020

Zen menambahkan, anggaran hibah BOTI pada 2019 sebesar 87,552 miliar. Dana tersebut diberikan kepada 3.148 masjid dan 1.000 mushola.

Lalu pada tahun 2020, besaran dana hibah mengalami rasionalisasi karena pandemi Covid-19.

Usulan dana hibah pada yang semula 134,808 miliar menjadi Rp 67,404 miliar. Tempat ibadah seperti masjid, gereja, pura, vihara, kuil, dan mandil mendapatkan dana sebesar Rp 1 juta per bulan. Sementara untuk mushola mendapatkan 500.000 per bulan.

Dana tersebut disalurkan kepada 3.200 masjid, 2.000 mushola, 1.379 gereja, 19 wihara, 19 pura, kuil, dan mandil.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/21/16591751/banyak-tempat-ibadah-luput-dari-perhatian-pemprov-dki-beri-bantuan

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke