Salin Artikel

Dispora DKI: Jakpro Sedang Kaji Ulang Keuntungan Penyelenggaraan Formula E

Kajian ulang dilakukan karena kajian dampak ekonomi sebelumnya merupakan hasil kajian yang dilakukan sebelum pandemi Covid-19.

"Nanti kan ada kajian lagi, Jakpro kan lagi mengkaji lagi dengan masa pandemi seperti ini," kata Firdaus saat dihubungi melalui telepon, Senin (22/3/2021).

Dia mengatakan, kajian dampak ekonomi, termasuk keuntungan yang bisa didapat dari penyelenggaraan Formula E, dikerjakan Jakpro karena Jakpro merupakan pihak penyelenggara bersama Formula E Operation (FEO).

Dispora DKI Jakarta, kata Firdaus, hanya membantu melunasi kewajiban pembayaran commitment fee.

"Kemarin kami sudah bayarkan (commitment fee) 1,5 seri," kata Firdaus.

Adapun anggaran yang digelontorkan untuk pembayaran commitment fee sebesar 31 juta poundsterling.

Firdaus mengatakan, uang yang setara Rp 618 miliar itu tidak hangus, tetapi uang yang disetorkan ke FEO sudah dibayarkan untuk penyelenggaraan Formula E yang tertunda.

"Ditunda pelaksanaannya dengan menggunakan uang yang memang sudah dibayarkan," kata Firdaus.

Kompas.com meminta konfirmasi terkait kejelasan kajian terbaru dampak ekonomi Formula E dari PT Jakarta Propertindo.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, PT Jakpro belum mengirimkan jawaban terkait kajian terbaru dampak ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

Rekomendasi dari BPK

Dalam Buku I Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemprov DKI Jakarta Tahun 2019 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Pemprov DKI Jakarta, dikeluarkan rekomendasi untuk melakukan kajian ulang dampak ekonomi dari penyelenggaraan Formula E.

BPK mencatat, kajian awal yang dilakukan PT Jakpro November 2019, keuntungan dari penyelenggaraan Formula E bisa menghasilkan keuntungan antara Rp 20 miliar sampai Rp 50 miliar bagi PT Jakpro dengan biaya penyelenggaraan Rp 200 miliar sampai Rp 310 miliar.

Selain itu juga diprediksi memiliki dampak ekonomi tambahan sekitar Rp 460 miliar sampai Rp 540 miliar.

Namun, studi tersebut dilakukan tanpa mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 yang muncul sejak awal 2020.

"Maka hasil studi kelayakan di atas masih belum menggambarkan aktivitas pembiayaan secara menyeluruh. Selain itu, kondisi force majeur Covid-19, yang memengaruhi dan menunda penyelenggaraan Formula E pada tahun 2020, akan turut serta memengaruhi asumsi dan perhitungan dampak ekonomi yang telah disusun sebelumnya dalam studi kelayakan sebelumnya," tulis BPK.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/22/20435321/dispora-dki-jakpro-sedang-kaji-ulang-keuntungan-penyelenggaraan-formula-e

Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke