Salin Artikel

1.400 Personel Gabungan Amankan Sidang Rizieq di PN Jaktim Hari Ini

Sidang beragendakan penyampaian eksepsi atau nota keberatan Rizieq.

"Penjagaan sama seperti kemarin. Kami siapkan sekitar 1.400 personel, tetapi itu gabungan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Senin.

Yusri menegaskan, dari semua personel yang disiagakan, 750 orang di antaranya akan langsung diterjunkan ke lokasi. Adapun lainnya dicadangkan sambil melihat kondisi dan situasi.

"Untuk yang kami kedepankan itu ada 750 personel. Nanti ada cadangannya," kata Yusri.

Majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur sebelumnya meminta Rizieq menyampaikan eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan terhadapnya dalam sidang pada Selasa ini.

Hal itu disampaikan majelis hakim setelah pembacaan dakwaan terhadap Rizieq terkait kasus kerumunan Petamburan dan Megamendung di PN Jakarta Timur yang saat digelar Jumat lalu.

"Jadi Habib (Rizieq) itu berhak menanggapi dakwaan. Ini tadi barusan selesai pembacaan surat dakwaan yang didakwakan kepada Habib," kata Ketua Majelis Hakim, Suparman Nyompa.

"Apakah akan ajukan keberatan terhadap perkara nomor 221 (kasus Petamburan) dan perkara nomor 226 (kasus Megamendung), itu Habib ada haknya kami sampaikan. Kesempatan Habib untuk mengajukan keberatan (eksepsi)," tambah Suparman.

Rizieq dalam persidangan menyatakan di depan majelis hakim bahwa dia tidak mau hadiri persidangan secara online. Rizieq menolak sidang atas dirinya digelar secara online. Dia menginginkan sidang pengadilan secara offline atau hadir di ruang persidangan di PN Jakarta Timur.

Sidang kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat; kasus kerumunan di Megamendung, Puncak; dan kasus tes usap (swab test) palsu RS Ummi Bogor digelar di PN Jakarta Timur, pekan lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/23/09532601/1400-personel-gabungan-amankan-sidang-rizieq-di-pn-jaktim-hari-ini

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke