Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho mengatakan, JPO itu akan dirancang berbeda dengan yang sebelumnya karena pemprov tak ingin JPO sekadar memindahkan orang dari satu sisi ke sisi lainnya.
"Namun sekarang JPO menjadi tempat pengalaman baru. Jadi selain JPO jadi tempat menyeberang, jadi orang nyeberang dapat kesan baru, pengalaman baru," kata Hari di Jakarta, Rabu (24/3/2021).
Hari menyebut pihaknya berencana membangun JPO dengan mengakomodasi kearifan lokal. Nantinya desain antar JPO tidak sama satu sama lain.
"Jadi setiap JPO yang akan kami bangun pasti berbeda-beda. Modelnya berbeda, kami sesuaikan dengan kearifan lokal," ujarnya.
Ia mencontohkan pembangunan JPO di depan Polda Metro Jaya dan Bundaran Senayan yang rancangannya menyesuaikan dengan kearifan lokal.
Selain itu, menurut Hari, Pemprov DKI bakal menyiapkan satu lift di setiap JPO untuk mengakomodasi kaum difabel, ibu hamil, dan lansia.
Hari juga mengatakan pihaknya berencana membangun JPO di kawasan Sudirman-Thamrin agar dapat dilewati sepeda.
Untuk JPO Thamrin-Sudirman tahap dua ini untuk memperkenalkan aksesbilitas, selain untuk pengguna pejalan kaki juga untuk ke jalur sepeda.
"Jadi jalan sepeda selama ini belum bisa melingkar dari arah Thamrin-Sudirman. Sebaliknya juga, sehingga nanti kami akan buat jalur sepeda bisa melewati JPO," ujarnya.
Adapun 21 JPO yang sudah memiliki rekomendasi teknis dari Dinas Perhubungan yang direncanakan dibangun tahun 2021 ini oleh Pemprov DKI, yakni:
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/25/06361471/jakarta-akan-bangun-21-jembatan-penyeberangan-orang-tahun-ini