Salin Artikel

Sepeda Non-lipat Bisa Masuk MRT, Ini 6 Hal yang Perlu Diketahui

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta mengizinkan pengguna sepeda untuk juga diangkut ke gerbong kereta.

Yang perlu ditekankan adalah sepeda non-lipat yang kini sudah bisa masuk ke MRT.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria terlebih dahulu mencoba membawa sepeda non-lipat menggunakan fasilitas di Stasiun MRT Lebak Bulus.

"Kini sepeda non lipat bisa naik Ratangga! Pagi tadi gowes dengan sepeda lawas saya (yang tidak bisa dilipat) untuk mencoba akses-fasilitas sepeda non lipat di stasiun dan gerbong MRT," tulis Anies Baswedan di akun Instagram miliknya, @aniesbaswedan, Rabu.

"Bersama Wakil Gubernur dan jajaran Pemprov DKI, kami menumpang Ratangga dari stasiun MRT Lebak Bulus menuju Bundaran HI," sambungnya.

Akses itu baru tersedia di tiga stasiun, yakni Lebak Bulus, Blok M, dan Bundaran HI.

Akses sepeda non-lipat itu saat ini masih dalam tahap uji coba yang akan berlangsung selama tiga bulan.

"Uji coba akses sepeda non lipat akan dilakukan selama 3 bulan," tulis akun tersebut, Jumat (26/3/2021).

Akun MRT juga membagikan infografik mengenai hal-hal yang perlu diketahui soal membawa sepeda non-lipat ke gerbong kereta.

Ada enam hal yang perlu diperhatikan:

1. Akses sepeda non-lipat dapat digunakan pada hari Senin-Jumat di luar jam sibuk 06.30-09.00 dan 16.30-19.00.

Sementara untuk akhir pekan, sepeda non-lipat diperbolehkan selama mengikuti jam operasional MRT.

2. Dimensi sepeda non-lipat yang diizinkan masuk gerbong kereta tidak melewati: 200cm x 55cm x 120cm dengan lebar ban maksimal 15cm.

3. Pesepeda harus selalu berhati-hati saat menggunakan ramp yang tersedia.

4. Ikuti rambu dan arahan petugas, serta letakkan sepeda pada rak yang tersedia di stasiun.

5. Gunakan gerbong paling belakang dari arah datangnya kereta.

Untuk diketahui, kapasitas maksimal 1 gerbong adalah 4 sepeda. Jika telah penuh, pengguna MRT diminta berkendara di kereta berikutnya.

6. Selalu jaga fasilitas yang ada, serta kenyamanan penumpang lain saat membawa sepeda di lingkungan MRT Jakarta.

Fasilitas pendukung pesepeda

Kompas Property mencatat, MRT Jakarta telah memberikan 11 fasilitas pendukung pesepeda demi memberikan kemudahan dan kenyamanan mobilitas pengguna sepeda.

Fasilitas pendukung itu antara lain:

  1. 26 unit rak sepeda yang tersebar di 13 stasiun
  2. 41 unit rambu petunjuk sepeda
  3. Jalur khusus pesepeda di sepanjang koridor MRT Jakarta
  4. Shelter sepeda di Stasiun Dukuh Atas BNI
  5. Akses sepeda non-lipat di tiga stasiun, yaitu Stasiun Bundaran HI, Blok M BCA, dan Lebak Bulus GRAB
  6. Elevator/lift untuk sepeda lipat
  7. Kereta khusus sepeda non-lipat (kereta nomor 6) di setiap rangkaian
  8. Kereta khusus sepeda lipat (kereta nomor 3 dan 4) di setiap rangkaian
  9. Tempat parkir sementara untuk sepeda non-lipat di dalam stasiun Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI
  10. Bermitra dengan Jakarta Bike Hub
  11. Pintu pengetapan (tapping gate) khusus untuk sepeda.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/26/13591521/sepeda-non-lipat-bisa-masuk-mrt-ini-6-hal-yang-perlu-diketahui

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke