Hasil pemeriksaan, benda yang ditemukan tergantung di gerbang depan rumah Ketua Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani itu diduga berisi serbuk petasan.
"Ada beberapa serbuk dalam dugaan bom tersebut. Indikasi itu isinya adalah serbuk petasan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat.
Yusri menyampaikan, dalam benda itu juga terdapat beberapa rangkaian seperti pipa, kabel, dan jam yang bentuknnya menyerupai bom sungguhan.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan di Markas Brimob Polda Metro Jaya, dapat dipastikan bom tersebut palsu.
"Hasilnya bahwa barang tersebut adalah fake bomb atau bom palsu atau bom mainan yang memang dibuat. Rangkaiannya memang betul, tapi itu tidak akan bisa meledak," kata Yusri.
Sebelumnya, benda mencurigakan itu pertama kali ditemukan oleh asisten rumah tangga Ahmad Yani, MA, pukul 06.30 WIB.
Saat itu MA yang sedang membuang sampah melihat tas berwarna hitam tergantung di pagar rumah majikannya itu.
"Karena curiga, (MA) memanggil sekuriti di situ. Oleh sekuriti tas itu dibuka dan ditaruh di depan pinggir jalan," kata Yusri.
Yusri berujar, berdasarkan kesaksian sekuriti saat itu, benda yang ditemukan terbungkus plastik hitam dan terdapat jam menyerupai bom.
"Polsek Duren Sawit dan kapolres menuju TKP cek langsung. Oleh kapolres hubungi Brimob sehingga turun Gegana," kata Yusri.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan rekaman kamera CCTV guna mengetahui peneror yang meletakkan benda tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/26/17451681/polisi-duga-bom-palsu-di-depan-rumah-ahmad-yani-berisi-serbuk-petasan