Salin Artikel

Siswa di Tangsel Bakal Belajar Tatap Muka Dua Kali dalam Sepekan

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap secara terbatas. Setiap siswa hanya datang ke sekolah dua kali dalam sepekan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Taryono menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan skenario untuk KBM tatap muka yang menurut rencana di mulai pada Juli 2021.

Setiap siswa akan mengikuti KBM tatap muka sebanyak dua kali seminggu. Jumlah siswa di dalam kelas pun dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas normal.

"Kalau memang nanti bisa buka tatap muka. Maka skenarionya adalah satu anak itu hadir di sekolah dua kali dalam seminggu," ujar Taryono kepada Kompas.com, Rabu (31/3/2021).

Setiap kelas, kata Taryono, akan dibagi menjadi dua kelompok belajar. Mereka secara bergantian datang ke sekolah ataupun belajar secara daring dari rumah.

Hal itu untuk memastikan para siswa tetap bisa menjaga jarak fisik selama mengikuti KBM tatap muka di dalam kelas.

"Jadi dikelompokan, kelompok A masuk hari senin dan selasa. Kemudian rabu sekolah dibersihkan kembali. Kemudian kamis jumat masuk kelompok B," kata Taryono.

Menurut Taryono, pemerintah pusat memang sudah memperbolehkan sekolah kembali menggelar KBM tatap muka di tengah pandemi Covid-19.

Namun, pihaknya memilih untuk tidak langsung memulai aktivitas tersebut karena melihat perkembangan kasus Covid-19 di Tangerang Selatan yang masih mengkhawatirkan.

"Tangerang Selatan ini kan belum lama ini zona kuning, sekarang sudah oranye lagi. Di Banten itu rata-rata oranye lagi. Memang kondisinya masih belum stabil, masih sangat rawan," ungkap Taryono.

Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga mempertimbangkan periode tahun ajaran 2020/2021) yang akan segera berakhir.

Sehingga, Taryono menilai bahwa KBM tatap muka akan lebih efektif jika dimulai ketika memasuki tahun ajaran 2021/2021 pada Juli mendatang.

"Di sekolah itu aktivitasnya sedang mempersiapkan untuk ujian sekolah. Persiapan juga untuk penilaian akhir semester. Makanya tepat sekali kalau KBM secara terbatas itu di awal tahun pelajaran," tutur Taryono.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/31/19290511/siswa-di-tangsel-bakal-belajar-tatap-muka-dua-kali-dalam-sepekan

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke