Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Taryono menjelaskan, KBM tatap muka pada tahap awal akan dimulai untuk tingkat SMP dan SMA sederajat.
"Bertahap SMP, jenjang SD, baru TK dan PAUD," ujar Taryono kepada Kompas.com, Kamis (1/4/2021).
Setelah itu, lanjut Taryono, pihaknya akan mengevaluasi terlebih dahulu pelaksanaan KBM tatap muka sebelum melanjutkannya ke tingkat SD, TK dan PAUD.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan bisa menghentikan kembali KBM tatap muka apabila ditemukan kasus Covid-19 dan pelanggaran protokol kesehatan.
"Selisih waktu pembukaan jenjang SMP-SMA, SD, TK dan PAUD, satu atau dua bulan," kata Taryono.
Pemerintah pusat sudah memperbolehkan sekolah kembali menggelar KBM tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Namun, Pemerintah Kota Tangerang Selatan memilih untuk tidak langsung memulai aktivitas tersebut karena melihat perkembangan kasus Covid-19 yang masih mengkhawatirkan.
"Tangerang Selatan ini kan belum lama ini zona kuning, sekarang sudah oranye lagi. Di Banten itu rata-rata oranye lagi. Memang kondisinya masih belum stabil, masih sangat rawan," ujar Taryono kepada Kompas.com, Rabu (31/3/2021).
Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga mempertimbangkan periode tahun ajaran 2020/2021) yang akan segera berakhir.
Sehingga, Taryono menilai bahwa KBM tatap muka akan lebih efektif jika dimulai ketika memasuki tahun ajaran 2021/2021 pada Juli.
"Di sekolah itu aktivitasnya sedang mempersiapkan untuk ujian sekolah. Persiapan juga untuk penilaian akhir semester. Makanya tepat sekali kalau KBM secara terbatas itu di awal tahun pelajaran," kata Taryono.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/01/19320191/kbm-tatap-muka-di-tangsel-akan-digelar-bertahap-mulai-sma-dan-smp