Salin Artikel

Libur Paskah, Penumpang Bus dari Terminal Poris Plawad Naik 59 Persen

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana Pramesti menyebutkan, penumpang bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) itu melonjak bila dibandingkan dengan hari biasa selama Maret 2021.

"Di Terminal Poris Plawad, ada 782 penumpang atau kenaikan sekitar 59 persen dibanding pada Maret 2021," ujar Polana kepada awak media, Senin (5/4/2021).

"Bulan Maret (2021) pada hari biasa, terminal itu melayani penumpang rata-rata sebanyak 491 orang tiap harinya," sambung dia.

Dengan melonjaknya jumlah penumpang, armada bus AKAP yang dioperasikan juga meningkat, yakni 15 persen.

Polana melanjutkan, daerah yang paling banyak dituju oleh penumpang dari Terminal Poris Plawad, yakni Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta; dan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

"Ada daerah lain yang dituju, tapi enggak sebanyak dua daerah itu (Kota Yogyakarta dan Kabupaten Wonogiri)," papar Polana.

Secara terpisah, Kepala Terminal Poris Plawad Alwin menyebutkan, kenaikan penumpang di terminal tersebut juga terjadi pada periode libur panjang Isra Miraj, yakni 11-14 Maret 2021.

"Paling tinggi jumlah penumpang pada libur panjang Isra Miraj itu 650 orang," ungkap Alwin kepada awak media, Senin.

Meski demikian, lanjut dia, jumlah tersebut berada jauh di bawah total penumpang tiap harinya sebelum merebaknya Covid-19, yaitu mencapai 1.000 penumpang per harinya.

"Libur panjang lain, pas Imlek (2021) ada 534 penumpang," tambahnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/05/14435781/libur-paskah-penumpang-bus-dari-terminal-poris-plawad-naik-59-persen

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke