Salin Artikel

Geger Benda Mencurigakan di Masjid di Pondok Aren, Ditinggalkan karena Alasan Berat

Satu kantong plastik merah, ransel berwarna hitam, dan ransel berwarna abu-abu ditinggalkan di dalam masjid. Tas tersebut ditinggalkan seorang pria.  

"Ada anak muda jalan masuk sini tanpa izin. Biasanya kalau tamu baru suka tegur saya, permisi. Nah ini orangnya cuek mencurigakan. Masuk bawa tas ransel sama tas tenteng, pakai baju koko putih panjang sama sarung," kata Iman, seorang penjual susu jahe di sekitar masjid.

Iman dan warga curiga. Mereka langsung mencari pria tersebut, tetapi tidak berhasil.

"Sampai di ujung, saya jalan kayak orang bingung. Dia balik lagi, masuk ke Kompleks Maharta sampai 30 menit. Saya susul pakai motor enggak ada ketemu," kata Iman.

"Yang ditinggal satu tas ransel, terus satu tas tenteng," sambung dia.

Gegana langsung datang

Tim gegana dari Polda Metro Jaya tiba setelah dihubungi warga dan lagsung mensterilkan lokasi penemuan benda mencurigakan itu.

Tim Gegana dengan pakaian khusus menyisir lokasi penemuan dan memeriksa benda tersebut.

Hasil pemeriksaan, dipastikan benda itu tak berbahaya.

Petugas hanya menemukan sejumlah pakaian yang tak memiliki keterkaitan dengan organisasi tertentu.

Tas-tas yang ditemukan di masjid berisi pakaian kotor, buku agama, dan undangan pernikahan.

Polisi juga memastikan penemuan itu tak terkait dengan aksi teror. 

"Tidak ada (aksi teror). Isinya juga tidak ada sama sekali," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin, Sabtu (10/4/2021).

Iman menegaskan bahwa pemilik tas tersebut sengaja meninggalkan barang bawaannya itu karena alasan berat.

Adapun pemilik tas saat itu sedang mencari temannya di sekitar lokasi ditemukannya barang yang sempat menggegerkan warga.

"Kenapa ditinggal, alasannya dia berat. Dia mau cari temannya dulu, baru ambil lagi tasnya," kata Iman.

Pemilik tas tersebut telah diamankan dan diperiksa polisi. Hasil pemeriksaan, dia diduga penderita autisme.

Pemilik tas tinggal di salah satu panti asuhan di kawasan Bandung, Jawa Barat. Saat ini dia telah dipulangkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/11/07004531/geger-benda-mencurigakan-di-masjid-di-pondok-aren-ditinggalkan-karena

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke