Salin Artikel

Vaksinasi Lansia di Kota Bogor Masih Rendah, Salah Satu Faktor Banyak yang Menolak

Dari data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang disampaikan pada Sabtu (17/4/2021), baru 28.817 orang atau 30,2 persen lansia di Kota Bogor yang sudah menerima vaksin di gelombang pertama.

Sementara, pada gelombang kedua, jumlah lansia yang terdata sudah melakukan vaksinasi baru mencapai 9.363 orang atau 9,8 persen.

Angka tersebut masih cukup rendah dari target sasaran lansia di Kota Bogor yang mencapai 95.371 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengungkapkan, rendahnya angka vaksinasi sasaran lansia itu dikarenakan baru dimulai satu bulan lalu.

Sebab, kata Retno, awalnya pemerintah pusat membuat kebijakan hanya lansia yang berada di ibu kota provinsi saja yang diprioritaskan.

"Jadi saat itu kita mulai sasaran pelayan publik dulu. Sekarang dibalik, prioritasnya lansia dan pendidik, pelayan publik di pending (tunda) dulu," kata Retno, Senin (19/4/2021).

Berdasarkan hasil evaluasinya, banyak kelompok lansia di Kota Bogor, terutama yang tinggal di daerah perbatasan, seperti wilayah Mulyaharja, Lawang Gintung, Harjasari, Situ Gede dan Ciluar, banyak yang menolak vaksin.

Alasannya beragam. Ada yang karena takut, merasa tidak kemana-mana, dan jauh dari fasilitas kesehatan (faskes).

"Jadi perlu sosialisasi tentang pentingnya vaksin. Kemarin berbagai upaya terobosan dengan jemput bola sudah dilakukan untuk mendekatkan akses layanan," ungkapnya.

Selama bulan Ramadhan, sambung Retno, program vaksinasi Covid-19 terus dilakukan. Hal tersebut dilakukan untuk mengakselerasi jumlah penerima vaksin lansia di Kota Bogor.

Retno menjelaskan, untuk memperoleh target yang telah ditetapkan, terutama sasaran lansia yang masih rendah, perlu sosialisasi yang masif tentang vaksinasi, keamanan, dan manfaatnya.

Tak hanya itu, sambung dia, perlunya penggerakan sasaran oleh tokoh agama, tokoh masyarakat dan pemimpin wilayah untuk mendata dan menggerakkan sasaran.

"Kami mengimbau kepada warga (lansia) jangan ragu untuk divaksin Covid-19. Mari sukseskan vaksinasi nasional," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/19/19273641/vaksinasi-lansia-di-kota-bogor-masih-rendah-salah-satu-faktor-banyak-yang

Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke