Kanit Reskrim Polsek Kalideres Iptu Harist Sanjaya mengungkapkan bahwa peristiwa ini bermula dari permainan futsal antara dua kelompok di suatu lapangan sewa.
"Awal mulanya ini terjadi antara dua kubu, dua kelompok. Mulanya, yang pemicunya adalah terkait masalah permainan futsal. Kedua kelompok bertanding futsal, lalu yang kalah harus bayar. Di situlah mungkin yang kalah tidak memenuhi janjinya," kata Harist dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, Rabu (21/4/2021).
Kemudian seorang pelaku berinisial A menusuk dua orang korban. Satu orang selamat, sementara satu orang lainnya, MRR, meninggal dunia.
"Korban ada dua. Jadi yang pertama meninggal dunia, terkena luka bacok di bagian punggung sebelah kiri. Korban kedua luka ringan di siku sebelah kiri," jelas Harist.
Harist menyatakan pihaknya telah melakukan olah TKP. Pelaku telah diidentifikasi dan tengah diburu polisi.
Kronologi
Grentino Piero, saksi mata peristiwa menceritakan kronologi peristiwa.
"Jadi pertama korban datang dari arah Gang Waru, lalu dia ke lapangan Ciner RT 1. Lalu si pelaku datang juga buat ngejar si korban," kata Grentino.
Tiba-tiba, pelaku menusuk korban di bagian punggung.
"Pelaku tidak sadarkan diri atau mabuk keadaannya, setelah terjadi pembacokan atau penusukan pelaku langsung kabur," kata Grentino.
Sementara, korban langsung jatuh tergeletak. Grentino segera membawa korban ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres pada Senin sekitar pukul 01.30 WIB.
Pihak rumah sakit segera melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Polisi pun menyambangi rumah sakit, tetapi MRR sudah tak bernyawa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/21/18112791/pria-tewas-ditusuk-di-kalideres-polisi-awalnya-tak-penuhi-janji-bayar