Salin Artikel

Ketika Rizieq Shihab Marah dan Menunjuk-nunjuk Jaksa di Sidang Kasus Petamburan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus persidangan kasus kerumunan yang melibatkan Mantan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab masih berlanjut di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (22/4/2021).

Agenda sidang tersebut adalah pemeriksaan saksi-saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, saksi yang diperiksa adalah untuk kasus kerumunan di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, dan RS Ummi Bogor.

Salah satu saksi yang dihadirkan pada Kamis adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin.

Rizieq, di persidangan tersebut, bertanya kepada Arifin apakah ada kasus kerumunan lain yang dibawa ke meja hijau. Arifin pun menjawab belum pernah ada kasus lainnya yang diproses hukum.

Salah satu jaksa kemudian memotong sesi tanya jawab tersebut karena menilai Rizieq sudah menggiring saksi.

Adu mulut pun terjadi antara kubu Rizieq dengan JPU. Rizieq tidak merasa bahwa dirinya telah menggiring saksi.

Rizieq yang tampak kesal kemudian berdiri dari kursinya dan mengacungkan jari telunjuknya kepada jaksa sembari berkata:

"Anda memidanakan Maulid Nabi, itu hanya khawatir! Anda khawatir, Anda ketakutan!" kata Rizieq kepada jaksa.

"Tidak ada (pelanggaran) prokes (protokol kesehatan) lain yang dipidanakan!"

Beberapa tim penasehat hukum Rizieq pun tampak ikut berdiri dan menunjuk jaksa.

Hakim pun menengahi. "Sudah, sudah..," kata hakim.

Saksi sebut Rizieq Ajak Massa Berkumpul

Salah satu saksi yang dihadirkan jaksa di persidangan, Kamis, adalah Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono.

Budi mengatakan, Rizieq mengajak massa simpatisannya untuk berkumpul di Petamburan pada 14 November 2020.

Ajakan itu diucapkan Rizieq saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman Habib Ali bin Abdurahman Assegaf di Tebet, Jakarta Selatan pada 13 November 2020.

"Kami disuruh melakukan pengamanan di (acara) Maulid Nabi itu, ada perwakilan dari Wagub DKI, ada ceramah selaku tuan rumah Habib Ali. Ada perwakilan dari Rizieq, beliau juga melakukan ceramah," kata Budi dalam kesaksiannya.

Budi menyebutkan, dalam acara itu, Rizieq meminta massa dan para habib serta ulama yang hadir di Tebet untuk ikut meramaikan acaranya di Petamburan keesokan harinya.

"Kami mendengar dari pengeras suara, kami mengenali suara itu suara Habib Rizieq Shihab," imbuh Budi.

Rizieq Shihab didakwa telah menghasut pengikutnya untuk menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan putrinya di Petamburan, pada 14 November 2020.

Persidangan masih panjang

JPU berencana menghadirkan 14 saksi, tetapi baru 9 saksi yang diperiksa.

Sidang akan dilanjutkan pada Senin (26/4/2021) dengan agenda yang sama, yakni pemeriksaan para saksi.

"Kita semua jaga kesehatan ya, karena ini bulan puasa. Kondisi kita ini harus dijaga, masih panjang," kata Ketua Hakim Suparman Nyompa.
JPU belum menyebut berapa saksi yang akan dihadirkan pada Senin pekan depan.

(Penulis : Nirmala Maulana Achmad/ Editor : Egidius Patnistik, Jessi Carina)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/23/11592631/ketika-rizieq-shihab-marah-dan-menunjuk-nunjuk-jaksa-di-sidang-kasus

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke