Salin Artikel

22 Anggota Anarko Diamankan, Polisi: Ada Indikasi Kerusuhan

"Kalau ini kan Anarko ya. Mereka biasa diduga ada indikasi buat kerusuhan. Seperti biasa mereka ada dugaan mau buat kerusuhan makanya kita amankan kita periksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi, Sabtu.

Mereka diamankan ketika hendak bergabung dengan elemen buruh yang berunjuk rasa.

"Diamankan di (kawasan) ILO (International Labour Organization), mau bergabung dengan kelompok buruh," kata Yusri.

Sebelumnya, sebanyak 15 orang yang hendak mengikuti unjuk rasa pada Hari Buruh juga diamankan karena tak memiliki izin untuk aksi.

"Karena tidak sesuai dengan aturan yang semestinya,

sesuai Undang-Undang nomor 9 tentang menyampaikan pendapat di muka umum, seharusnya kelompok ini memberitakan kepada pihak kepolisian untuk melakukan kegiatan penyampaian pendapat di muka umum atau biasa kita sebut demo," kata Yusri.

Ke-15 orang tersebut dibawa ke Polda Metro Jaya (PMJ).

"Sekarang dibawa ke kantor PMJ untuk kita datakan kemudian manti kita akan edukasi seperti apa nanti ketentuanya seperti apa sih untuk melakukan kegiatan unjuk rasa," ungkap Yusri.

Massa PMKRI juga diamankan

Pada Jumat siang, kurang lebih 30 orang massa dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) juga diamankan oleh polisi.

"Mengganggu arus lalu lintas yang dilakukan. Sekitar 30 orang dibawa ke Polda," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo Koes Hariyanto di lokasi.

Untuk diketahui, massa awalnya akan membakar ban ketika hendak bergabung dengan massa aksi lain. Ban tersebut diambil oleh polisi.

Hal tersebut diikuti aksi dorong-dorongan dengan aparat kepolisian. Ujungnya, sekitar 30 orang diangkut oleh polisi.

**Catatan redaksi:

Dalam artikel ini sebelumnya terjadi kekeliruan dalam pemasangan foto utama, yakni foto Massa PMKRI terlibat dorong-dorongan dengan aparat pada aksi Hari Buruh Sabtu (1/5/2021).

Tak ada unsur kesengajaan dalam pemasangan foto tersebut. Karena itu foto tersebut kini telah diganti dengan ilustrasi unjuk rasa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/01/18123241/22-anggota-anarko-diamankan-polisi-ada-indikasi-kerusuhan

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke