Salin Artikel

Mulai Senin, KRL Tidak Setop di Stasiun Tanah Abang!

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT KCI untuk meniadakan keberangkatan ataupun kedatangan kereta di Stasiun Tanah Abang.

Hal tersebut untuk mengantisipas lonjakan penumpang di area stasiun maupun pengunjung Pasar Tanah Abang menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Pukul 15.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB, commuter line tidak akan berhenti di Stasiun Tanah Abang. Sehingga tidak mengangkut penumpang dari sana. Detailnya nanti disampaikan," ujar Anies, Minggu (2/5/2021).

Menurut Anies, rekayasa jadwal perjalanan dipertimbangkan karena sebagian pengunjung Pasar Tanah Abang datang menggunakan KRL.

Berdasarkan data yang didapatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, terdapat kurang lebih 45.000 penumpang yang turun di Stasiun Tanah Abang, pada Sabtu (1/5/2021).

"Penumpang kereta kemarin mencapai 45.000, jadi hampir separuh (pengunjung Pasar Tanah Abang) menggunakan kereta," kata Anies.

Adapun rekayasa jadwal perjalanan KRL dari dan menuju Stasiun Tanah Abang akan diberlakukan mulai Senin (3/5/2021).

Langkah tersebut diharapkan dapat mengantisipasi lonjakan pengunjung di kawasan Pasar Tanah Abang yang berpotensi menyebabkan kerumunan.

"Maka dari itu mulai, besok sore akan ada perubahan jadwal kereta KCI yang melintasi Stasiun Tanah Abang," kata Anies

"Nanti detailnya akan diumumkan," pungkasnya.

"Hari ini data sementara (total pengunjung) sekitar 100.000 orang," ujar Anies kepada awak media, Minggu.

Menurut Anies, jumlah tersebut jauh meningkat dari hari-hari sehelum yang hanya berkisar 35.000 pengunjung setiap harinya.

Berdasarkan data yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Anies, jumlah pengunjung Pasar Tanah Abang pada Sabtu (1/5/2021) mencapai 85.000 orang.

Lonjakan tersebut terjadi beberapa hari belakangan seiring banyaknya warga yang ingin berbelanja kebutuhan untuk Hari Raya Idul Fitri 1442.

"Jadi berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Hari Sabtu terjadi lonjakan jumlah pengunjung yang sebelumnya 35.000 jadi 87.000," ungkapnya Anies.

Akibatnya, terjadinya antrean panjang pengunjung di pintu masuk dan juga di lorong-lorong kios pedagang pun terjadi kawasan Pasar Tanah Abang.

Pantauan Kompas.com, pada Minggu siang, petugas gabungan berjaga di Pintu Masuk Blok A. Mereka membatasi kerumunan pengunjung yang hendak masuk beberapa saat.

Para pengunjung baru diperbolehkan masuk secara bergantian, setelah terlihat cukup banyak orang yang keluar dari area pasar


Di dalam gedung, tampak pengunjung yang berjalan di lorong-lorong saling berimpitan dan sulit menjaga jarak fisik.

Anggota TNI-Polri kemudian dikerahkan masuk ke area pasar. Mereka berkeliling dan menegur pedagang dan pengunjung yang tidak menggunakan masker.

Mereka diminta untuk tidak berkerumun dan segera keluar pasar jika sudah selesai berbelanja.

Hingga kini, petugas gabungan masih terus berjaga di luar area pasar untuk mengimbau pengunjung mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Adapun lonjakan tersebut terjadi beberapa hari belakangan seiring banyaknya warga yang ingin berbelanja kebutuhan untuk Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/02/16274881/mulai-senin-krl-tidak-setop-di-stasiun-tanah-abang

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke