Salin Artikel

Hati-hati, Nekat Mudik Pakai Sepeda Motor pada 6-17 Mei Juga Bisa Kena Sanksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga DKI Jakarta dan provinsi lain yang mengakali mudik dengan menggunakan sepeda motor pada 6-17 Mei 2021 juga bisa ditindak oleh petugas.

Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 telah menetapkan masa larangan mudik Lebaran 2021 selama 12 hari, terhitung mulai Kamis (76/5/2021).

Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 nomor 13 tahun 2021 tentang Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan Pengendalin Covid-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442 H.

Dalam SE itu dijelaskan bahwa selama periode larangan mudik, semua moda transportasi darat, laut, udara, baik kendaraan umum maupun pribadi akan dibatasi.

Maka, masyarakat Jakarta dilarang ke luar kota dengan moda transportasi apapun, termasuk kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor.

Apabila ada warga yang masih nekat melakukan mudik dengan sepeda motor atau mobil, mereka dikenai sanksi berupa kendaraan diputarbalikkan petugas.

Kelonggaran atau pengecualian

Kelonggaran atau izin berkendara, menurut SE tersebut, diberikan kepada masyarakat yang ingin mudik di sekitar Jabodetabek.

Selain itu, pengecualian larangan mudik juga berlaku bagi distributor logistik dan masyarakat dengan keperluan mendesak seperti:

  • perjalanan dinas kunjungan
  • keluarga sakit
  • kunjungan duka anggota keluarga meninggal
  • ibu hamil didampingi oleh 1 orang anggota keluarga
  • kepentingan persalinan yang didampingi maksimal 2 orang.

Check point dan penyekatan di Jabodetabek

Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan 31 titik pos pengamanan di perbatasan Jabodetabek.

Pos tersebut nantinya akan mengawasi pelaksanaan larangan mudik Lebaran 2021.

Sebanyak 1.313 personel dikerahkan untuk menjaga 17 pos check point dan14 titik penyekatan.

Berikut lokasi 31 titik pos pengamanan yang tersebar di Jabodetabek.

17 lokasi check point:

1. Jakarta Barat

  • Kalideres
  • Joglo

2. Jakarta Timur

  • Jalan Lampiri Raya, Kalimalang
  • Panasonic, Pasar Rebo

3. Jakarta Utara

  • Jalan Perintis Kemerdekaan

4. Jakarta Selatan

  • Pasar Jumat
  • Depan Kampus Budi Luhur

5. Bekasi Kota

  • Sumber Arta
  • Harapan Indah

6. Kabupaten Bekasi

  • Kalimalang Tambun
  • Cibarusah

7. Depok

  • Jalan Raya Ciputat-Bogor
  • Jalan Raya Bogor
  • Gerbang Tol Brigif
  • Gerbang Tol Kukusan
  • Gerbang Tol Bojong Gede

8. Tangerang Kota

14 titik penyekatan:

1. Bekasi Kota

  • Gerbang Tol Bekasi Barat
  • Gerbang Tol Bekasi Timur

2. Kabupaten Bekasi

  • Kedung Waringin
  • Cubeet
  • Gerbang Tol Tambun
  • Gerbang Tol Cibitung
  • Gerbang Tol Cikarang Pusat
  • Gerbang Tol Cibatu

3. Tangerang Kota

  • Jatiuwung

4. Tangerang Selatan

  • Gerbang Tol Bitung
  • Pos Bitung

5. Polda Metro

  • Cikarang Barat
  • Putaran Gerbang Tol Cikarang Barat
  • Cikupa

(Reporter: Muhammad Isa Bustomi / Editor: Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/04/14514751/hati-hati-nekat-mudik-pakai-sepeda-motor-pada-6-17-mei-juga-bisa-kena

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke