Salin Artikel

Depok Buka Tempat Wisata Secara Terbatas Saat Libur Lebaran

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Depok, Wijayanto, menanggapi adanya rencana penutupan tempat wisata di sejumlah wilayah di Jawa Barat.

"Tempat wisata di Delok tetap buka," ujar Wijayanto, Rabu (5/5/2021).

Menurut dia, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, baru menginstruksikan penutupan tempat wisata untuk kabupaten/kota yang berstatus zona merah penyebaran Covid-19.

Kota Depok sampai saat ini masuk kategori zona oranye atau wilayah dengan tingkat risiko penularan Covid-19 sedang.

"Depok bukan zona merah. Kami tetap buka dengan pembatasan dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," kata Wijayanto.

Dia menyebutkan aturan terkait pembatasan operasional tempat wisata di Depok tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota tentang Pengendalian Mobilitas Penduduk Selama Masa Sebelum Peniadaan Mudik, Pada Masa Peniadaan Mudik, dan Setelah Peniadaan Mudik.

Lewat edaran tersebut, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, kegiatan di tempat wisata dan wahana keluarga, wajib dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat.

"Jumlah pengunjung paling banyak 20 persen dari kapasitas," kata Idris dalam surat edarannya.

Selain itu, protokol kesehatan yang ketat juga harus diterapkan di pusat perbelanjaan hingga tempat hiburan dan bioskop. Pihak pengelola wajib membatasi jumlah pengunjung maksimal 30 persen dari kapasitas normal.

Kebijakan dalam surat edaran tersebut berlaku pada masa pengendalian sebelum peniadaan mudik (28 April - 5 Mei 2021), masa pengendalian mudik (6-17 Mei 2021), dan masa pengendalian sesudah peniadaan mudik (18-24 Mei 2021).

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/05/15362711/depok-buka-tempat-wisata-secara-terbatas-saat-libur-lebaran

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke