Banjir yang menggenangi rumah warga pun berangsur-angsur surut.
Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Usman mengatakan, proses pengangkutan puing dilakukan oleh pemadam kebakaran, anggota Sudin SDA, petugas PPSU, dan warga setempat.
“Kondisi saat ini aliran air sudah lancar, air yang mengalir di antara rumah warga sudah surut/kering,” kata Usman dalam keterangan tertulis, Kamis sore.
Saat ini, tanggul dan dolken tengah dibuat. Upaya tersebut dilakukan untuk menahan air masuk ke lingkungan RT 004 RW 005 Jagakarsa.
“Anggota Damkar kembali ke pangkalan setelah berkoordinasi dengan Bapak Rahmad (Kepala Tim SDA) karena peralatan Damkar untuk hari ini sudah tidak dibutuhkan,” ujar Usman.
Ia menambahkan, tim pemadam kebakaran juga akan bersiaga di lokasi untuk membantu penanganan banjir dan longsor.
Usman menyebutkan, pihaknya akan mengikuti arahan dari tim Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan.
Sebelumnya, bagian belakang sebuah rumah milik warga di Jalan Durian, Gang Haji Namun, RT 004 RW 005, Jagakarsa, Jakarta Selatan, longsor pada Rabu (5/5/2021) malam.
Longsoran tersebut menimpa sebuah rumah warga di Jalan Paso, Gang Haji Pondoh, RT 005 RW 004.
Ketua RW 005 Syahruddin (48) mengatakan, longsor diduga karena terkikisnya fondasi rumah. Pada malam itu, cuaca juga sedang hujan deras.
“Kejadian longsor di wilayah kami, sebenarnya longsornya di (sebuah rumah) RT 005 RW 004, imbasnya ke wilayah kami di RT 004 RW 005. Kejadian jam 22.30 WIB,” ujar Syahruddin saat ditemui di lokasi longsor, Kamis dini hari.
Syahruddin mengatakan, rumah yang longsor dan terdampak longsoran tersebut berada di bantaran Kali Lenggong. Longsoran terlihat setinggi tiga meter.
Pantauan Kompas.com, air menggenangi gang-gang rumah warga setinggi sekitar 70-80 sentimeter atau selutut orang dewasa.
Air masuk ke dalam rumah-rumah warga.
Syahruddin mengatakan, ada sekitar 100 rumah yang terdampak banjir akibat tersumbatnya aliran Kali Lenggong.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/06/17133801/puing-longsor-yang-sumbat-kali-di-jagakarsa-diangkat-banjir-mulai-surut