Salin Artikel

Tinjau Pasar Mayestik, Anies Belanja Telur Asin hingga Kue Lebaran

Dalam kunjungannya, Anies tidak hanya menanyakan soal harga ke pedagang, tetapi juga turut membeli sejumlah bahan pangan, mulai dari kulit ketupat, telur asin, tempe, hingga kue kering.

"Tadi saya beli telur asin, tempe. Saya lihat ada tempe masih 'fresh' hangat, kemudian saya juga beli ayam bumbu, ada bumbu manis, terus juga kue kembang goyang," kata Anies, saat berada di pasar itu, seperti dikutip Antara.

Saat membeli ayam bumbu kuning di salah satu lapak pedagang, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu membayar sendiri belanjaan dengan cara non tunai lewat pindai kode bar (barcode) menggunakan telepon seluler (ponsel) pribadinya.

Beralih mengunjungi toko kue kering, Anies terlihat antusias karena beragam jajanan kue kering yang dipajang di etalase kios.

Pilihannya jatuh pada kembang goyang, kue kering khas Betawi.

Tak lupa, ia juga membeli kacang mede sebagai pelengkap kue kering penyambut Lebaran.

"Ini jadi salah satu bahan untuk saya bawa pulang untuk persiapan Lebaran besok di rumah," kata Anies.

Usai meninjau sejumlah lapak di Pasar Mayestik, Anies juga melayani para pedagang dan warga yang ingin berswafoto.

Dari hasil peninjauan itu, Anies menilai, pasokan bahan pangan untuk DKI Jakarta tercukupi dengan harga cenderung stabil.

Ia juga mengapresiasi para pedagang yang tetap bertahan di Jakarta dan memilih tidak mudik, demi memenuhi bahan pokok yang diperlukan masyarakat menjelang Lebaran.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/11/10500551/tinjau-pasar-mayestik-anies-belanja-telur-asin-hingga-kue-lebaran

Terkini Lainnya

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke