Salin Artikel

TPU Tegal Alur Sempat Dijebol Peziarah, Polisi Datang ke Lokasi Minta Warga untuk Bubar

Gerbang menuju TPU yang ditutup sempat dibuka paksa oleh warga yang hendak melakukan ziarah pada Jumat pagi, sekitar jam 10.00 WIB. Sejumlah warga pun berhasil masuk untuk berziarah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, gerbang yang sempat dijebol kini telah kembali ditutup. Namun, warga masih berhasil masuk TPU lewat celah dari permukiman warga.

Polisi pun meminta warga untuk meninggalkan lokasi.

"Dilarang berziarah selama pandemi Covid-19," kata aparat lewat pengeras suara dalam mobil polisi dalam sebuah video yang diterima Kompas.com, Jumat.

"Harap segera meninggalkan TPU, Bapak, Ibu, dari rumah saja, untuk menghindari penularan Covid-19," kata salah seorang polisi.

Polisi, satpol PP dan petugas pamdal TPU sempat melakukan apel di lokasi pasca penjebolan TPU oleh warga.

"Dari Satgas dan Surat Gubernur dari pak Anies Baswedan pada poin 3 huruf e 'menghindari kerumunan karena kedatangan peziarah dalam waktu bersamaan maka ziarah kubur ditiadakan mulai rabu 12 Mei sampai minggu 16 Mei'," kata Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Bismo saat melakukan apel di lokasi.

Bismo meminta petugas melakukan langkah persuasif saat menyampaikan larangan berziarah kepada warga.

Sebelumnya, Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat menyatakan insiden terjadi lantaran jumlah peziarah yang datang dan memaksa untuk masuk ke TPU tak terbendung. Sementara, personel yang berjaga dalam jumlah terbatas.

"Udah maksimal itu anggota sebenarnya, tapi memang nggak kebendung," ungkap Tamo.

Menurut Tamo, petugas yang berjaga saat kejadian berlangsung adalah petugas makam dan Satpol PP. Sementara, petugas dari Polri-TNI belum tiba saat itu.

Adapun, video insiden tersebut viral di media sosial pada Jumat.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah warga memukul dan mendorong gerbang TPU.

Kemudian gerbang secara paksa dibuka oleh warga. Sesaat setelah gerbang dibuka, puluhan warga yang mengendarai motor segera masuk ke dalam TPU.

Sejumlah warga terlihat mengarahkan antrean pemotor di depan gerbang untuk masuk.

"Masuk, masuk!" teriak salah seorang warga.

Dari video tersebut, terlihat juga kondisi lalu lintas di depan TPU yang padat imbas membludaknya antrean pemotor yang hendak masuk ke areal TPU.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah melarang warga Ibu Kota melaksanakan ziarah kubur saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 H atau Lebaran 2021.

Larangan tersebut berlaku selama lima hari, mulai Rabu (12/5/2021) sampai dengan hari Minggu (16/5/2021).

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/14/14045991/tpu-tegal-alur-sempat-dijebol-peziarah-polisi-datang-ke-lokasi-minta

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke