Salin Artikel

14 Perjalanan KRL Ditambah untuk Mencegah Penumpukan Penumpang

Sebelumnya, pada Jumat (14/5/2021) KCI juga telah mengoperasikan enam jadwal perjalanan KRL tambahan.

Dengan tambahan jadwal perjalanan itu, maka secara keseluruhan KCI mengoperasikan 900 perjalanan KRL per hari dengan jam operasional mulai pukul 04.00 WIB – 20.00 WIB.

VP Corporate Secretary KCI, Anne Purba mengatakan, penambahan layanan KRL tersebut sebagai feeder Manggarai – Duri yang menghubungkan tiga stasiun transit dengan volume pengguna cukup besar, yaitu Manggarai, Tanah Abang, dan Duri.

Anne menambahkan, selain itu KCI juga menyiapkan tambahan perjalanan KRL ke rute-rute lainnya bila ada potensi kepadatan penumpang.

"Untuk mengatur kepadatan, petugas akan lebih aktif dan tegas menjaga kuota penumpang KRL yang dapat naik," kata Anne.

Anne menuturkan, untuk menjaga protokol kesehatan, petugas akan menutup pintu kereta jika kondisi di dalam KRL sudah terisi sesuai batas kuota jumlah penumpang.

Ia pun mengimbau kepada para pengguna KRL dapat memahami dan bekerja sama demi menjaga jarak aman selama berada di dalam KRL maupun stasiun.

Selain itu, lanjut Anne, untuk mengurai antrean di loket, KCI kembali menjalankan program promosi Kartu Multi Trip (KMT) yang berlaku mulai hari ini hingga tanggal 17 Mei 2021.

KMT yang normalnya dijual seharga Rp 30.000 sudah termasuk saldo Rp 10.000, bisa didapatkan dengan harga Rp 20.000 sudah termasuk saldo Rp 10.000.

Program promosi itu, kata Anne, berlangsung di enam stasiun yang cukup tinggi volume penggunanya selama masa libur lebaran ini, yaitu di Stasiun Bogor, Cikarang, Bekasi, Manggarai, Tanah Abang, dan Tangerang.

"Berbagai upaya tersebut merupakan bentuk konsistensi KAI Commuter dalam melayani pengguna dengan mengutamakan protokol kesehatan, termasuk pada masa libur lebaran kali ini," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dalam tinjauannya ke Stasiun Manggarai, Jumat (14/5/2021) pagi menyebut terjadi penumpukan penumpang di gerbong kereta rel listrik (KRL) yang dikelola PT Kereta Commuter Indonesia (KCI ).

Menurut Budi, PT KCI tidak profesional dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat, khususnya dalam hal pengaturan jarak dan pemeriksaan antigen secara acak.

"Saya menilai PT KCI tidak profesional, sehingga terjadi penumpukan penumpang kereta api dan ini sangat tidak kita harapkan," ucap Menhub Budi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/15/14573891/14-perjalanan-krl-ditambah-untuk-mencegah-penumpukan-penumpang

Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke