Salin Artikel

Suasana Haru Selimuti Pemakaman Lutfi yang Tewas Saat Lerai Tawuran

Lutfi dimakamkan di TPU Utan Kayu, Rawamanggun, Pulogadung Jakarta Timur, Rabu (18/5/2021), dalam satu liang lahad bersama orangtuanya.

Warta Kota melaporkan, beberapa rekan dan saudara korban hadir diselimuti suasana haru.

Rika Rahmawati, istri korban, juga turut hadir dalam pemakaman itu. Sembari memeluk sang anak, Rika tampak tak kuasa menahan air matanya.

Suasana haru makin pecah ketika, jenazah Lutfi mulai dimasukan ke dalam liang lahad.

Muhammad Ilham (41) kakak kandung korban mengatakan, apa yang terjadi kepada adiknya merupakan sebuah musibah. Ia hanya bisa berdoa agar jiwa adinya bisa tenang di alam lain.

Ilham menceritakan bagaimana aksi tawuran itu menyasar adiknya. Menurut dia, saat itu Lutfi tengah berada di pos RW 05 dekat kediamannya.

"Jadi setelah pulang dagang mampir ke pos RW 05 Harapan Mulia. Saat itu ia berkomunikasi dengan satpam setempat bahwa terjadi tawuran, selanjutnya menuju lokasi," kata Ilham ditemui usai pemakaman, Rabu.

Saat di lokasi kejadian, Lutfi melihat satpam tengah berusaha melerai aksi tawuran itu. Satpam bermaksud untuk membubarkan, tetapi pelaku tawuran tetap brutal hingga satpam tersebut terjatuh.

Melihat satpam terjatuh, Lutfi berusaha untuk menolong. Namun pelaku tawuran justru menyebetkan senjata tajam ke arah korban hingga mengenai bagian perut korban.

Korban pun akhirnya bersimbah darah.

"Setelah kejadian itu kami bawa ke Puskemas Harapan Mulia, karena enggak bisa ditangani, lalu dilarikan ke RS Tarakan. Karena mengeluarkan darah banyak korban tak bisa tertolong," katanya.

Ilham mengatakan, adiknya ini memang dikenal sebagai sosok yang sangat baik di lingkungan warga sekitar. Ia sebagai kakak sangat terpukul atas kejadian ini.

Pihaknya keluarga hanya dapat pasrah dan berdoa agar almarhum bisa lebih tenang.

"Dia ini emang orang yang dikenal baik di lingkungan. Apalagi dia sangat aktif di lingkungan sosial. Saya enggak tahu lah sampai ajalnya kena musibah seperti ini," ujarnya.

Pihak keluarga pun hanya dapat berharap agar para pelaku segera ditangkap. Keluarga berharap dapat dihukum seberat-beratnya.

"Kita sudah koordinasi dengan Polsek Kemayoran. Kalo memang nanti ketangkep pihak keluarga pelaku dapat diproses sesuai hukum," ucapnya.

Berita ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul VIDEO Tangis Haru Selimuti Pemakaman Korban Pembacokan di Kemayoran Jakarta Pusat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/19/22191601/suasana-haru-selimuti-pemakaman-lutfi-yang-tewas-saat-lerai-tawuran

Terkini Lainnya

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke