Salin Artikel

Ada 53.100 Pergerakan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Hari Ini

Menurut Holik, puluhan ribu pergerakan penumpang itu terdiri dari penerbangan domestik dan internasional.

"Total diperkirakan pergerakan penumpang ada 53.100 orang dengan total 599 pesawat terbang," kata Holik melalui pesan singkat, Jumat (21/5/2021).

Dia menyebut, jumlah tersebut normal dan tidak terjadi lonjakan penumpang pesawat di bandara terbesar se-Indonesia itu.

"Itu datanya masih normal," ungkap Holik.

Holik menambahkan, ada 23.961 penumpang pesawat dan 290 pesawat domestik yang terbang dari Soekarno-Hatta hari ini.

"Kalau yang tiba, di penerbangan domestik, ada 287 pesawat dan 23.197 orang hari ini," sebutnya.

Holik juga menyebutkan, setidaknya ada 869 penumpang dan 11 pesawat internasional yang berangkat hari ini. Kemudian, ada 1.942 penumpang serta 11 pesawat internasional yang tiba.

Holik menuturkan, pergerakan penumpang pesawat sudah kembali ke jumlah normal di masa pandemi Covid-19, usai larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021.

"Untuk pergerakan penumpang di masa setelah peniadaan mudik ini sudah kembali ke range normal di masa pandemi," urai Holik.

Setelah larangan mudik Lebaran berakhir 17 Mei, pada 18-24 Mei 2021 pemerintah menerapkan pengetatan mudik Lebaran 2021. Aturan pengetatan mudik Lebaran 2021 tercantum dalam adendum surat edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021. Dalam aturan tersebut, aturan perjalanan dengan berbagai moda transportasi diperketat.

Pelaku perjalanan transportasi udara wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes PCR atau rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam sebelum keberangkatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/21/20264931/ada-53100-pergerakan-penumpang-di-bandara-soekarno-hatta-hari-ini

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke