Salin Artikel

Polda Metro: 834 Pemudik yang Kembali ke Jakarta dan Sekitarnya Reaktif Covid-19

Data tersebut akumulasi dari 11 hari digelarnya tes swab antigen gratis terhadap pemudik di 14 pos penyekatan dan sejumlah polsek pada 16-26 Mei 2021.

"Sudah 109.988 orang yang sudah di-swab antigen. Ada yang reaktif 834 orang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Kamis (27/5/2021).

Yusri menjelaskan, dari sejumlah pemudik yang dinyatakan reaktif itu, 460 orang di antaranya melakukan isolasi mandiri. Mereka akan dipantau petugas kesehatan.

"Untuk yang dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran ada 168 orang, dan tempat rujukan lainnya 206 orang," kata Yusri.

Swab antigen bagi para pemudik yang akan dilakukan di 14 pos penyekatan dan setiap polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya akan diberlakukan hingga 31 Mei 2021.

Pada periode itu, Polda Metro Jaya akan menganalisis kedatangan pemudik yang masuk ke Jakarta dan sekitarnya untuk menentukan perpanjangan penyekatan.

"Kalau memang diperkirakan masih ada arus balik, akan kami lakukan perpanjangan lagi (penyekatan). Jadi situasional. Untuk saat ini sampai 31 Mei," kata Yusri.

Tercatat total ada 14 titik penyekatan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Berikut 14 titik penyekatan di Jabodetabek:

  1. Parking Bay Km 34 B Cibatu Tol Cikampek arah Jakarta
  2. Terminal Pulogebang
  3. Terminal Kalideres
  4. Jatiuwung
  5. Cek Poin Kebon Nanas
  6. Kantor Dishub Batuceper
  7. PT MCS Logistik Jalan Raya Rengas-Lemahabang
  8. Jalan Raya Parung Ciputat Bojong Sari
  9. Jalan Raya Bogor (SPBU Cilangkap)
  10. Pos Sasak Jarang
  11. Pos Tomyang
  12. Jalan Gatot Subroto Bitung
  13. Terminal Tanjung Priok
  14. Terminal Kampung Rambutan

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/27/16140501/polda-metro-834-pemudik-yang-kembali-ke-jakarta-dan-sekitarnya-reaktif

Terkini Lainnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke