Salin Artikel

5 Fakta Penangkapan Bandar Narkoba dan Puluhan Orang Lainnya Saat Pesta Sabu di Puncak

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengungkap penangkapan tersebut di Polres Metro Jakarta Utara, Jumat (4/6/2021).

Kompas.com merangkum fakta-faktanya sebagai berikut.

1. Family gathering

Guruh mengatakan, pesta sabu ini berkedok family gathering. Mereka ditangkap ketika sedang berkumpul bersama anak dan istri.

"Mereka familiy gathering judulnya, berkumpul bersama keluarga, karena pada saat kami tangkap mereka bawa anak istri dan semuanya kita cek urine," kata Guruh.

Ketiga bandar tersebut berinisial HS, AR, dan MS. Mereka diketahui memiliki lapak jual beli narkoba di wilayah Bahari, Jakarta Utara.

Sedangkan yang lainnya merupakan warga di lingkungan Kampung Bahari.

Polisi menyita barang bukti berupa satu plastik sabu seberat 3,78 gram, satu plastik sabu seberat 0.48 gram, dua butir ekstasi, dan tiga alat hisap sabu.

2. Sebanyak 60 orang diperiksa

Kasus ini bermula ketika tim opsnal menyelidiki tiga bandar tersebut.

Kemudian anggota mendapat informasi bahwa mereka sedang berada di wilayah Puncak Jawa Barat.

"Selanjutnya tim menuju salah satu vila dan telah diamankan bandar narkoba beserta peserta lain keseluruhan sebanyak 60 orang," ucap Guruh.

Mereka terdiri dari 25 laki-laki, 15 perempuan dan 20 anak-anak.

"Pada saat tim melakukan interogasi kepada beberapa orang di TKP, benar adanya mereka mengadakan pesta narkoba dengan berkedok liburan bersama keluarga," ucap Guruh.

Dari hasil pemeriksaan urine, 23 laki-laki dan 4 perempuan dinyatakan positif menggunakan sabu.

3. Dua bandar residivis

Guruh mengungkapkan bahwa dua dari tiga bandar narkoba yang ditangkap merupakan residivis.

Dua bandar tersebut berinisial HS dan AR. Mereka disebut sebagai bandar besar yang memiliki lapak jual beli narkoba di wilayah Bahari.

"HS ini punya 4 lapak yang menjual sabu dan ini residivis karena dia sudah pernah ditahan, baru empat bulan keluar tahanan kemudian beraksi lagi dengan kasus yang sama, iya AR juga," kata Guruh.

4. Rp 100 juta dalam satu bulan

HS alias Bodrek mengaku, bisa meraih keuntungan hingga Rp 100 juta dalam satu bulan dari hasil menjual sabu.

"Satu bulan 100 juta bisa. Saya enggak jual. Yang jual anak buah saya. Saya punya anak buah 48," kata HS.

HS mengaku baru saja bebas dari penjara atas kasus yang sama pada Maret 2021 lalu.

Ia juga mengaku membawa sabu ke vila tersebut.

"Memang kalau barang itu saya yang bawa. Enggak ditawarin memang udah bareng-bareng aja gitu," lanjutnya.

5. Menyesal tidak pindah rumah

Bandar narkoba AR alias Lopes mengaku baru bebas dari penjara.

"Saya baru kemarin bebas, kalau di puncak saya diajak, sekadar silahturahim atau liburan aja," kata AR.

AR diketahui memiliki 2 lapak jual beli narkoba jenis sabu di Kampung Bahari.

Ia mengaku menyesal tidak langsung pindah dari Kampung Bahari setelah bebas dari penjara akibat kasus yang sama.

"Saya menyesal karena saya melihat anak-anak, kasihan, karena saya enggak punya duit buat pindah. Seharusnya kalau saya sudah pindah, saya sudah bersih," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/05/11200411/5-fakta-penangkapan-bandar-narkoba-dan-puluhan-orang-lainnya-saat-pesta

Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke