Salin Artikel

Penjualan Kurma Sepi, Toko Oleh-oleh Haji Menyambi Jual Masker

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyikapi penurunan omzet akibat ditiadakannya keberangkatan haji tahun ini, toko oleh-oleh di sekitar Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, mulai mengendus peluang dari berjualan masker medis.

Toko oleh-oleh Rafaeza, misalnya. Sejak beberapa bulan terakhir, toko yang terletak tepat di seberang pintu masuk asrama ini memutuskan berjualan masker.

"Sejak pandemi saja ikut jualan masker, biarpun enggak laku banget, tapi lumayan," ungkap Dedeh (20) saat ditemui di tokonya, Senin (7/6/2021).

Menurut Dedeh, langkah ini diambil lantaran penurunan omzet yang sangat dalam sejak pandemi Covid-19 melanda.

"Sejak Covid-19 itu, langsung turun. Karena enggak ada yang berangkat haji dan umrah kan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, produk jualan yang masih dicari pelanggan hanyalah kurma, sementara produk sarung, teko, dan lain-lainnya cukup sulit dipasarkan.

"Sarung ini jarang banget, yang mendingan cuma kurma saja, itu pun cuma untuk makan harian. Padahal dulu, mau berangkat ataupun pulang, jemaah ya belanjanya di sini. Dulu biarpun enggak (keberangkatan) haji, tetap rame," kata Dedeh.

Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) membatalkan pemberangkatan jemaah haji 1442 Hijriah atau 2021. Keputusan tersebut disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melalui siaran pers di kanal YouTube Kemenag RI, Kamis (3/6/2021).

Dengan ini, Indonesia sudah tidak melaksanakan pemberangkatan haji selama dua tahun berturut-turut lantaran pandemi Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/07/18541501/penjualan-kurma-sepi-toko-oleh-oleh-haji-menyambi-jual-masker

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke