JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat melarikan diri, guru ngaji berinisial H yang diduga mencabuli lima anak muridnya di Penjaringan Jakarta Utara akhirnya ditangkap.
Hal itu disampaikan Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi dalam keterangannya, Selasa (8/6/2021).
"Karena terlapor sudah pergi dari TKP dan terlapor berhasil diketahui keberadaannya. Dilakukan penangkapan oleh Kanit Resmob beserta Opsnal Resmob, Panit PPA dan Kanit buser Penjaringan," kata Nasriadi.
Kini, kasus tersebut sudah ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara dan sedang diselidiki lebih lanjut.
Sebelumnya, H diketahui sempat melarikan diri ke Pandeglang, Banten setelah kasusnya mencuat.
Hal itu disampaikan oleh Ketua RT setempat, Tarso dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Selasa.
"Ini yang bersangkutan sedang meninggalkan lokasi. Sedang ke Pandeglang, rumah mertuanya," kata Tarso.
Tarso kerap kesulitan setiap kali menghubung H. Kalaupun panggilan teleponnya terhubung, H kerap melontarkan berbagai alasan kepada Tarso.
"Tapi enggak pernah diangkat. Alasannya di Pandeglang daerah pegunungan lah, susah sinyal lah," ucapnya.
Bermula dari aduan warga
Menurut Tarso, H melakukan tindak pencabulan terhadap lima muridnya di rumah yang kerap dijadikan tempat belajar mengaji.
Tarso menuturkan, H sempat meminta masalah ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Namun orangtua korban menolak dan ingin mengambil jalur hukum.
"Orangtua korban kekeh ke ranah hukum. Karena sudah ada visum dan melapor, akhirnya akan melanjutkan ke ranah hukum," ucap Tarso.
Berdasarkan pengakuan salah satu orangtua korban berinisial MA, kasus ini terkuak ketika putrinya mengeluh sakit pada alat vitalnya saat buang air kecil.
"Itu terungkapnya setelah anak saya ngomong ke saya pas malam Jumat. Anak saya katanya mau buang air kecil ngerasa perih (pada alat vital)," kata MA, di kediamannya Senin.
Hingga akhirnya MA meminta sang anak menceritakan apa yang dia alami.
MA telah melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Utara.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/08/15043191/sempat-melarikan-diri-guru-ngaji-yang-diduga-cabuli-murid-akhirnya