Salin Artikel

Kasus Harian Covid-19 di Kota Tangerang Naik hingga 11 Persen Usai Lebaran

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Liza Puspadewi berujar, ada kenaikan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 setiap harinya. Kondisi ini diketahui terjadi usai Lebaran 2021.

Kenaikan tersebut, kata Liza, cukup signifikan jika dibandingkan dengan penambahan kasus Covid-19 satu minggu sebelum Lebaran.

"Di seminggu sebelum Lebaran lagi turun-turunnya (kasus terkonfirmasi tiap harinya). Satu hari sempat 17 kasus saat itu," kata Liza saat ditemui di kantornya, Selasa (8/6/2021).

Berdasar data Dinkes, kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang setelah Lebaran tercatat lebih dari 20 pasien.

"Kasus harian ada kenaikan? Ada. Kasus harian, antar-satu hari dan hari besok, kenaikannya 6 sampai 11 persen," kata Liza.

Dia mencontohkan, Senin ada 19 pasien yang terkonfirmasi positif. Kemudian, pada Selasa, ada 21 pasien yang terpapar Covid-19.

"Nah, kan berarti naik 10 persen setiap harinya. Jadi naik sekitar 1-2 orang," ungkap dia.

Kata Liza, kenaikan tersebut disebabkan oleh pergerakan masyarakat di Kota Tangerang yang meningkat pada Lebaran 2021.

"Pergerakannya, mobilitas warganya, kan memang tinggi," ucap dia.

Dilansir situs web https://covid19.tangerangkota.go.id/, berikut jumlah kasus harian di Kota Tangerang selama satu minggu terakhir.

1 Juni 2021 ada 22 pasien terkonfirmasi positif Covid-19

2 Juni 2021 ada 21 pasien terkonfirmasi positif Covid-19

3 Juni 2021 ada 25 pasien terkonfirmasi positif Covid-19

4 Juni 2021 ada 23 pasien terkonfirmasi positif Covid-19

5 Juni 2021 ada 23 pasien terkonfirmasi positif Covid-19

6 Juni 2021 ada 26 pasien terkonfirmasi positif Covid-19

7 Juni 2021 ada 27 pasien terkonfirmasi positif Covid-19

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/08/18393991/kasus-harian-covid-19-di-kota-tangerang-naik-hingga-11-persen-usai

Terkini Lainnya

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke