Salin Artikel

Kerumunan Antrean BTS Meal, Satpol PP dan Polisi Tegur Manajemen McDonalds

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, pemesanan menu BTS Meal di sejumlah McDonalds di Jakarta Selatan membeludak.

“Ada Promo dari McD, pembeli membludak. Karena ada kerumunan maka Satpol PP didampingi polisi melakukan pembubaran kerumanan,” ujar Azis kepada wartawan, Rabu sore.

Azis mengatakan, aparat gabungan juga menegur manajemen beberapa Mcdonalds di Jakarta Selatan secara tertulis.

Selain itu, aplikasi pemesanan menu BTS Meal sementara dihentikan.

Adapun McDonalds yang ditegur, yaitu McDonalds Mampang Prapatan, Pancoran, dan Pondok Indah.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin sebelumnya mengaku bahwa pihaknya sudah menyegel lima gerai McDonald's yang ada di Jakarta Pusat karena timbulnya kerumunan yang disebabkan antrean pembelian menu BTS Meal.

"Di Jakarta Pusat ada lima lokasi. Itu ditindak, ditutup 1x24 jam sesuai ketentuan," kata Arifin saat dihubungi melalui telepon.

Untuk wilayah lainnya, Arifin mengatakan belum ada laporan terkait dengan kerumunan yang terjadi akibat antrean pembelian menu BTS Meal.

Arifin mengatakan, Satpol PP DKI Jakarta terus mendata pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di gerai McDonald's akibat antusias pengemar boyband asal Korea Selatan, BTS.

Dia memastikan, apabila terjadi pelanggaran protokol kesehatan, maka Satpol PP DKI Jakarta tidak akan segan melakukan penindakan sesuai tingkat pelanggaran yang ada.

"Jadi saya sudah arahkan anggota, kalau tempat-tempat itu melanggar ya dilakukan penindakan," ucap dia.

Arifin juga mengajak warga Jakarta yang melihat tindakan-tindakan melanggar protokol kesehatan.

Sehingga kerumunan dan pelanggaran protokol yang terjadi bisa ditindak tegas oleh petugas Satpol PP.

"Jika terbukti (melanggar protokol kesehatan) ada penindakan," ucap Arifin.

McDonald's baru saja mengeluarkan menu khusus BTS Meal yang diperjualbelikan mulai hari ini pukul 11.00 WIB.

BTS Meal terdiri dari sembilan potong Chicken McNugget, medium french fries, minuman, dan saus spesial yang disukai para member BTS.

Respons McD

Associate Director of Communications McDonald's Indonesia Sutji Lantyka mengatakan, pihaknya akan memberlakukan sistem buka tutup order untuk pembelian BTS Meal.

Hal tersebut untuk menghindari penumpukan kembali antrean yang menyebabkan terjadinya kerumunan.

"Saat ini kami memberlakukan buka tutup order pada platform pemesanan untuk menghindari penumpukan antrean dan terus menghimbau seluruh pihak untuk menjaga dan mentaati protokol kesehatan sesuai aturan," kata Sutji dalam keterangan tertulis, Rabu.

Sutji juga meminta agar konsumen mengerti bahwa produk BTS Meal tidak hanya tersedia satu hari saja.

Produk tersebut akan tersedia selama satu bulan ke depan.

"Sehingga kepada seluruh pelanggan tidak perlu tergesa dan khawatir akan kehabisan produk ini," ucap dia.

Sutji juga menyebut McDonald's Indonesia berterima kasih atas antusias masyarakat terhadap produk BTS Meal.

Penutupan gerai yang terjadi saat ini, kata Sutji, merupakan langkah untuk memberikan prioritas keselamatan dan keamanan konsumen dan pelanggan McDonald's.

"Penutupan dilakukan untuk sementara waktu, demi menghindari kerumunan antrean drive thru dan pembelian delivery. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/09/16582031/kerumunan-antrean-bts-meal-satpol-pp-dan-polisi-tegur-manajemen-mcdonalds

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke