Salin Artikel

Banyak Kasus Covid-19 Klaster Keluarga, Pemkot Tangsel Pertimbangkan Larang Resepsi Pernikahan

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mengevaluasi sejumlah kegiatan yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19.

Salah satunya mempertimbangkan kembali izin pesta pernikahan atau resepsi karena menimbulkan kerumunan massa di satu lokasi.

"Kami jelaskan bahwa coba dievaluasi lagi surat edaran. Kalau kondisi gini, misalnya resepsi tetap diadakan atau enggak? Kalau misal resepsi juga jadi klaster penyebaran, udah kami larang saja sekalian," ujar Benyamin saat dihubungi, Rabu (9/6/2021).

Menurut Benyamin, tidak menutup kemungkinan resepsi pernikahan kembali dilarang di tengah pandemi Covid-19.

Pasalnya, kenaikan kasus penularan virus corona di wilayah Tangerang Selatan saat ini banyak disebabkan oleh aktivitas kumpul keluarga.

Kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh tingginya mobilitas masyarakat pada saat arus mudik dan periode libur Lebaran 2021.

"Karena penularannya sekarang klaster keluarga. Kalau di kabupaten lain klaster apa gitu, kita klaster keluarga," kata Benyamin.

"Ini juga efek dari liburan mudik kemarin, Lebaran," sambungnya.

Benyamin menyebut, saat ini pihaknya masih terus memantau peningkatan kasus Covid-19 dan mempersiapkan kebijakan yang akan diambil untuk menghadapi lonjakan kasus.

"Ini mungkin diperkirakan, masih terus akan bergejolak sampai akhir Juni. Kami perhatiin terus, kami monitor terus perkembangannya," pungkasnya.

Adapun kasus Covid-19 di Tangerang Selatan bertambah 29 pada Selasa (9/6/2021), sehingga totalnya menjadi 11.500 kasus.

Dari jumlah tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 10.864 orang di antaranya sudah sembuh.

Jumlah pasien sembuh bertambah 20 orang dari data Minggu (6/6/2021).

Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia bertambah satu, sehingga totalnya kini menjadi 401 orang.

Saat ini, masih ada 256 pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya atau dirawat di rumah sakit dan pusat karantina Rumah Lawan Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/09/17503881/banyak-kasus-covid-19-klaster-keluarga-pemkot-tangsel-pertimbangkan

Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke