Salin Artikel

Pelaku Bajing Loncat yang Curi Satu Peti Telur Ditangkap, Polisi: Hasilnya Buat Mabuk

Pelaku berinisial IS mencuri telur di dalam mobil pick up yang tengah melaju.

Kapolsek Koja Kompol Abdul Rasyid mengatakan, hasil pemeriksaan, pelaku menggunakan hasil curian untuk membeli minuman keras.

"Pelaku melakukan itu buat beli minuman keras. Uangnya digunakan untuk mabuk-mabukan," ujar Abdul Rasyid ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (11/6/2021).

Abdul menjelaskan, pelaku beraksi pada Kamis (10/6) pagi. Setelah beraksi, pelaku langsung menjual satu peti telur itu ke seorang pedagang sembako.

"Dijual lagi Rp 150.000, sedangkan harganya itu jika ditotal itu Rp 350.000 dari total 240 butir telur," ujar dia.

Ia menjelaskan, saat ditangkap pada Jumat pagi, pelaku tidak melakukan perlawanan.

"Tidak ada perlawanan, dia seorang diri dan petugas kita cukup banyak dan dia ngga melakukan perlawanan," ujarnya.

Menurut dia, pelaku bukan spesialisasi bajing loncat. Pelaku diketahui baru beraksi sekali di wilayah Koja karena ada kesempatan.

"Kalau di wilayah Koja baru itu, tapi engga tau di wilayah lain," ungkapnya.

Aksi bajing loncat tersebut terekam kamera pengendara yang berada di dalam mobil. Video tersebut kemudian viral di medsos.

Terlihat pelaku naik ke atas mobil pick up, lalu mengambil satu peti berisi telur yang ditutup terpal.

Saat turun, tampak sejumlah telur jatuh dan pecah. Pelaku kemudian berlari kabur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/11/19593251/pelaku-bajing-loncat-yang-curi-satu-peti-telur-ditangkap-polisi-hasilnya

Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke