Salin Artikel

Terjadi Lagi, Truk Tabrak Warung di Ciputat karena Tak Kuat Tanjak Jalan Layang Tol

Peristiwa tersebut diduga terjadi karena kendaraan tidak kuat menanjak jalan layang Tol Jakarta-Serpong, lalu mundur dan menghantam warung di sisi jalan.

"Iya, kejadian tadi dini hari. Itu mundur lagi dia, enggak kuat nanjak," ujar Lurah Sawah Baru Moslim saat dihubungi, Senin.

Moslim menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi ketika truk yang membawa ekskavator itu melintas di Jalan Cendrawasih dari arah Ciputat menuju kawasan Bintaro Xchange.

Saat akan melintasi jalan layang Tol Jakarta-Serpong, kendaraan besar tersebut terhenti di tanjakan karena beban muatan yang terlalu berat.

"Dia (truk) dari arah kelurahan, mau nanjak enggak kuat. Dia itu bawa bekhoe (ekskavator), alat berat," kata Moslim.

Truk tersebut akhirnya mundur ke sisi kanan Jalan Cendrawasih dan menabrak sebuah warung kopi yang berada di lokasi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, warung kopi yang terhantam truk pengangkut alat berat itu hancur.

"Satu warung itu, warung kopi. Warung tempat nongkrong anak-anak saja. Enggak ada korban, warung lagi kosong itu. Kan sudah malam," ungkap Muslim.

Belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait peristiwa kecelakaan truk yang menabrak warung tersebut.

Bukan kali pertama

Sebelumnya, peristiwa kecelakaan serupa pernah terjadi di lokasi yang sama pada Kamis (3/6/2021).

Sebuah truk bermuatan beton bangunan menabrak dua warung di kawasan Jalan Cendrawasih.

Pemilik warung, Masan, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat kejadian, truk dengan nomor polisi F 8647 KP itu sedang melintas di Jalan Cendrawasih dari Ciputat menuju kawasan Bintaro Xchange.

"Jadi truk itu lagi jalan ke flyover, mau nanjak enggak kuat. Dia bawa bahan bangunan, u-ditch," ujar Masan saat diwawancari di lokasi saat itu.

Setibanya di dekat jalan layang Tol Serpong-Jakarta, kendaraan bermuatan beton untuk saluran air tersebut tak kuat menanjak.

Truk tersebut akhirnya mundur ke sisi kiri Jalan Cendrawasih lalu menabrak dua buah warung kelontong yang berada di lokasi.

"Karena enggak kuat nahan berat beban. Jadi dia mundur karena enggak kuat nanjak, terus ambil kiri," kata Masan.

Masan mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, warung miliknya hancur dan toko di sebelahnya rusak di bagian depan akibat terhantam badan truk.

"Korban enggak ada. Bagusnya lagi enggak ada yang beli. Tapi ini hancur warung saya, sebelah temboknya sama depanya," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/14/21181941/terjadi-lagi-truk-tabrak-warung-di-ciputat-karena-tak-kuat-tanjak-jalan

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke