"Apabila pelayanan melebihi KPI, kami coba beri insentif (kompensasi)," kata Direktur Utama PT Pelindo II Arif Suhartono dalam jumpa pers di Museum Maritim Indonesia, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/6/2021).
Arif menjelaskan, waktu KPI pelayanan peti kemas yang terdiri dari receiving dan terminal dengan otoritas pelabuhan yakni 85 menit, sedangkan deliver waktunya 117 menit.
"Ini adalah KPI yang disepakati semuanya, artinya di antara waktu tersebut merupakan hal yang wajar. Kami sedang simulasi, kalau seandainya melebihi KPI itu bakal kami beri kompensasi," tutur Arif.
Menurut Arif, hal itu juga menjadi catatan bagi operator untuk melakukan layanan bongkar muat barang secepatnya.
Sebelumnya diberitakan, para sopir kontainer di Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok mengeluhkan antrean bongkar muat yang kerap terhambat.
Dari rekaman video yang dibuat Kepolisian saat melakukan sidak ke kawasan JICT pada Minggu (13/6/2021) siang, awalnya para sopir menyebutkan sudah tidak ada lagi pungutan liar alias pungli di kawasan tersebut.
Meski tidak ada lagi pungli, para sopir kini mengeluhkan antrean bongkar muat yang kerap terhambat.
Mereka pun harus menunggu beberapa jam untuk melakukan bongkar muat di kawasan JICT.
"Alhamdullilah enggak ada, Pak (pungli). Tadi ngantre dari jam 10.00, cuma tadi penuh alatnya rusak. Tadi udah gerak, tapi alat rusak," ujar salah satu sopir di kawasan JICT.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/15/14545151/pelindo-ii-akan-beri-kompensasi-ke-sopir-truk-jika-layanan-bongkar-muat