Salin Artikel

29.000 Warga Jaktim Jadi Sasaran Vaksinasi Setiap Hari demi Tercapai Kekebalan Komunal

Hal itu diungkapkan Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Indra Setiawan, di Jakarta International Equestrian Park, Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (22/6/2021).

"Target vaksinasi per hari di Jakarta Timur sekitar 29.000 (warga) yang harus dilakukan, sampai 17 Agustus (2021) untuk mencapai kekebalan komunal. Kami kan harapannya sampai 70 persen penduduk divaksinasi," kata Indra kepada wartawan.

Indra menambahkan, percepatan vaksinasi dilakukan dengan cara statis dan dinamis.

"(Vaksinasi) statis di fasilitas pelayanan kesehatan dalam hal ini baik di puskesmas atau rumah sakit," ujar Indra.

Sementara vaksinasi dinamis dilakukan di luar fasilitas kesehatan, seperti permukiman warga ataupun tempat umum lainnya.

Indra mengimbau, warga yang sudah divaksinasi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Walaupun kita sudah mendapat vaksinasi, protokol kesehatan menjadi syarat utama sampai pandemi benar-benar hilang," ujar dia.

Dalam acara peluncuran sentra vaksinasi itu, Indra tak memungkiri lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta Timur.

"Penambahan kasus baru kita itu di atas 1.000 dalam lima hari terakhir ini," kata Indra.

Sebelumnya, lanjut Indra, penambahan kasus Covid-19 baru di Jakarta Timur hanya di angka ratusan.

"Sebelumnya kasus per harinya sekitar 150 sampai 200 kasus baru," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/22/17421291/29000-warga-jaktim-jadi-sasaran-vaksinasi-setiap-hari-demi-tercapai

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke