Salin Artikel

Petugas Puskesmas Kerja Berlebih: Dari Vaksinasi Covid-19, Penelusuran, hingga Pantau Pasien

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok mengakui, dalam hal menangani Covid-19 saja, petugas puskesmas di Depok sedang menghadapi banyak sekali pekerjaan.

"Saat ini puskesmas memang melakukan banyak pekerjaan, dari mulai vaksinasi, kemudian testing swab PCR dan antigen, tracing (penelusuran kontak)," kata juru bicara satgas, Dadang Wihana.

"Termasuk juga pengawasan terhadap (pasien Covid-19 yang) isolasi mandiri dan juga untuk rujukan ke rumah sakit-rumah sakit," lanjutnya.

Di Depok, vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan melalui 38 puskesmas maupun 21 rumah sakit.

Pemerintah bahkan telah meminta agar vaksinasi Covid-19 di Depok, termasuk Jabotabek, supaya dipercepat.

Pengetesan dan penelusuran kontak juga otomatis dilakukan dengan kian masif oleh puskesmas karena meningkatnya kasus Covid-19 saat ini.

Sementara itu, ada ribuan pasien Covid-19 di seluruh wilayah Depok yang saat ini isolasi mandiri dan harus dipantau berkala perkembangan kesehatannya.

Apabila ada pasien Covid-19 yang mengalami perburukan kondisi kesehatan, maka petugas puskesmas yang bantu mencarikan perawatan di rumah sakit.

Namun, per kemarin, keterisian rumah sakit di Depok untuk pasien Covid-19 sudah mencapai 88 persen, sementara ICU penuh seluruhnya.

Dadang berharap, para pimpinan wilayah di tingkat akar rumput turut bantu meringankan beban kerja petugas puskesmas dengan ikut aktif mengawasi warganya yang isolasi mandiri.

"Kami mengimbau kepada Satgas KSTJ (tingkat RW), kelurahan dan kecamatan, untuk ikut aktif memonitor warga kita yang melakukan isolasi mandiri. Kalau obat-obatannya habis segera dikoordinasikan dengan puskesmas," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/23/12280251/petugas-puskesmas-kerja-berlebih-dari-vaksinasi-covid-19-penelusuran

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke