Salin Artikel

Capai 34 Persen, Klaster Keluarga Jadi Penyumbang Tertinggi Kasus Covid-19 di Tangerang

Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi berujar, sejak adanya lonjakan kasus Covid-19 mulai dua pekan lalu, sekitar 34 persen di antaranya merupakan klaster keluarga.

Kata dia, sekitar 32 persen lainnya merupakan klaster kerumunan masyarakat di Kota Tangerang seperti undangan kegiatan, arisan, dan lainnya.

Liza berujar, klaster lainnya yakni klaster perkantoran, pertokoan, transportasi umum, bahkan klaster pasar.

Menurut dia, pihaknya menemukan banyak golongan klaster itu salah satunya karena tracing massal yang mereka lakukan setiap harinya.

"Kami nih ya sehari bisa sampai 2.000 tracing. Pakai PCR," ungkap Liza melalui rilis resmi, Senin (28/6/2021).

Dia mengatakan, standar tracing yang dilakukan sebenarnya hanya sebatas 2.000 orang per minggunya.

Namun, Dinkes hendak menemukan warga yang terpapar sedini mungkin.

Pasalnya, Liza berujar, jika pihaknya menemukan warga yang positif sedini mungkin, maka akan lebih mudah untuk menangani pasien itu.

"Harapannya, ketika kami tracing dan menemukan OTG (orang tanpa gejala) sedini mungkin, maka itu akan kami tindak lanjuti," tuturnya.

"Daripada kami menemukannya dalam waktu yang late, penanganannya bisa lambat," sambung dia.

Liza turut menyatakan, selain melakukan tracing massal, pihaknya juga mengupayakan treatment yang maksimal.

"Pemkot Tangerang terus berkomitmen meningkatkan testing, tracing, dan treatment dalam penanganan pandemi Covid-19 saat ini," paparnya.

Dia menambahkan, seiring dengan adanya tracing massal, pertumbuhan kasus Covid-19 juga meningkat di Kota Tangerang.

"Peningkatan kasus yang terus melonjak saat ini karena Pemkot Tangerang iringi dengan banyaknya tracing," ujar Liza.

Dinkes Kota Tangerang melaporkan 111 kasus baru Covid-19 pada Minggu (27/6/2021).

Hingga saat ini, total kasus Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 11.056 kasus.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 61 orang menjadi 10.235 orang.

Pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri (kasus aktif) bertambah 47 orang sehingga berjumlah 611 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 bertambah tiga orang sehingga berjumlah 210 orang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/28/22401831/capai-34-persen-klaster-keluarga-jadi-penyumbang-tertinggi-kasus-covid-19

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke