Salin Artikel

Virus Corona Varian Delta Masuk Depok, Satgas Serukan Hindari Makan Bersama

Selain menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok menyerukan warga agar menghindari makan bersama.

Sebelum PPKM Darurat diterapkan, Wali Kota Depok Mohammad Idris memang telah melarang layanan makan di tempat bagi rumah-rumah makan, ketika tren kasus Covid-19 mulai tampak tanda-tanda akan melonjak pada pertengahan Juni 2021.

"Semua warga Kota Depok untuk lebih meningkatkan kewaspadaan diri dalam menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat, di antaranya menerapkan 6M," kata Idris dalam pernyataan resmi, Minggu (5/7/2021).

Di samping itu, dalam hal penggunaan masker, warga Depok diminta mengenakan masker dua lapis atau maskes dobel. Warga diminta betul-betul mematuhi aturan PPKM Darurat.

"Mengingat tingkat penularan Covid-19 varian Delta B.1.617.2 sangat cepat dan menghasilkan penyakit berat serta membutuhkan hospitalisasi atau tindakan penanganan lebih tinggi," ungkap Idris.

Lonjakan kasus Covid-19 di Depok, sama seperti banyak wilayah di Jabodetabek dan Jawa-Bali secara umum, mulai terjadi pada pertengahan Juni 2021. Infeksi terjadi dengan masif, dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengakibatkan sistem kesehatan nyaris kolaps hanya dalam kurun tak sampai sebulan.

Data terbaru hingga kemarin, Depok yang selama ini mencatat ratusan kasus baru Covid-19 per hari, telah menoreh rekor baru dengan ditemukannya 1.169 kasus baru Covid-19 dalam sehari.

Keadaan ini membuat jumlah kasus aktif/pasien Covid-19 yang harus ditangani meningkat tajam jadi 10.570 orang, sudah dua kali lipat dari puncak gelombang pertama pada 30 Januari (5.011 kasus aktif).

Dugaan kuat bahwa lonjakan ini disebabkan oleh keberadaan virus SARS-CoV-2 varian Delta B.1617.2, telah terjawab pada Minggu kemarin. Dari sampel-sampel yang dikirim ke laboratorium Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan dicurigai varian Delta, semuanya terkonfirmasi varian tersebut.

"Dari 10 spesimen warga Depok yang dilakukan pemeriksaan, hasilnya 10 positif Covid-19 varian Delta B.1617.2," ungkap Idris.

"Adapun kriteria spesimen yang dikirimkan berasal dari pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan hasil CT(cycle threshold) value yang kecil, yaitu di bawah 30," ujar dia.

Selain CT value, pengiriman spesimen warga Depok yang diduga telah terpapar Covid-19 varian Delta, dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa kriteria lain, mulai dari adanya kedatangan dari negara asing, penularan yang cepat di masyarakat, mulai terinfeksinya kelompok yang sebelumnya tidak rentan-dalam hal ini anak-anak, dan penyintas terinfeksi kembali.

Selain itu, ada pertimbangan kasus kematian pasien Covid-19 dengan komorbid penyakit menular lain seperti HIV dan tuberkulosis serta infeksi virus SARS-CoV-2 pada warga yang telah divaksinasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/05/08360531/virus-corona-varian-delta-masuk-depok-satgas-serukan-hindari-makan

Terkini Lainnya

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke