BEKASI, KOMPAS.com - Kematian salah seorang warga yang positif Covid-19 di Perumahan Duta Kranji, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (6/7/2021) pagi menambah panjang daftar pasien isolasi mandiri di Bekasi yang meninggal di rumah.
Koalisi Lapor Covid-19 mencatatkan, selama periode Juni hingga 6 Juli 2021, setidaknya 76 warga Kota Bekasi yang terpapar Covid-19 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri atau isoman.
Hal ini membuat Kota Bekasi menjadi daerah dengan angka kematian tertinggi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Wali Kota: pasien isoman bisa alami perburukan
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, saat ditemui pada Senin (5/7/2021) di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, tak membantah tingginya kasus kematian pasien Covid-19 saat menjalani isolasi mandiri di rumah.
Dia mengatakan, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri berpotensi mengalami perburukan dalam waktu cepat, terutama sulit bernapas atau sesak napas.
”Sekarang tren Covid-19 ini, kan, sesak napas. Barusan, ada Sekretaris Kelurahan Pejuang, meninggal di tengah jalan karena sesak napas. Varian (virus penyebab Covid-19) ini cepat sekali,” kata Rahmat, seperti dilansir Kompas.id.
Rahmat mengacu pada varian baru virus corona yang saat ini sudah masuk ke Indonesia, yakni varian Alpha, Beta, Delta, dan Kappa.
Varian ini diyakini lebih mudah menular dan menimbulkan gejala yang lebih berat daripada varian yang ada sebelumnya.
Adapun untuk mengatasi potensi meninggalnya pasien Covid-19 yang tiba-tiba mengalami perburukan, kata Rahmat, Pemkot Bekasi membangun posko di setiap RW.
Petugas di posko yang terdiri dari Bintara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat bersama aparatur kelurahan, kecamatan, dan pengurus RW setiap saat berbagi tugas memantau kondisi kesehatan pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Upaya ini untuk membantu tenaga medis yang jumlahnya terbatas.
”Tim kesehatan kami terbatas dalam satu puskesmas di kelurahan. Kalau (warga positif Covid-19) tersebar, ya, tidak terpantau,” katanya.
Hampir 80 persen pasien Covid-19 isolasi mandiri
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Vevie Herawati mengatakan, jumlah warga yang terinfeksi Covid-19 di Bekasi hingga 5 Juli 2021 mencapai 3.738 orang.
Di hari yang sama, berdasarkan data laman corona.bekasikota.go.id, jumlah keseluruhan pasien positif Covid-19 di Kota Bekasi, baik yang isolasi maupun dirawat di fasilitas kesehatan, ada 4.676 kasus.
Artinya, ada 79,94 persen pasien Covid-19 di daerah itu yang menjalani isolasi mandiri.
Fasilitas kesehatan di Kota Bekasi sendiri sudah kolaps sejak beberapa minggu lalu.
RSUD Chasbullah Abdulmajid di Kota Bekasi bahkan harus menampung pasien Covid-19 di halaman rumah sakit karena semua tempat tidur sudah terisi.
Sebuah video yang merekam situasi tersebut sempat beredar dan viral di media sosial.
(Kompas.id/ Stefanus Ato, Helena F Nababan)
Artikel di atas sudah tayang di Kompas.id dengan judul "Tingkat Kematian Tinggi, Lindungi Pasien Isolasi Mandiri".
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/07/13031251/tingginya-tingkat-kematian-pasien-covid-19-yang-isolasi-mandiri-di-bekasi
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan