Salin Artikel

Kebutuhan Oksigen di Jakarta Disebut Menurun, tetapi Masih Fluktuatif

Menurut Riza, berdasarkan data terkini, kebutuhan oksigen di rumah sakit (RS) menurun seiring waktu, meski permintaannya pernah mencapai 234 tabung. Kemudian turun menjadi 102 tabung, 63 tabung, 83 tabung, dan pada Kamis (8/7/2021) menjadi 98 tabung.

"Jadi ada penurunan juga meski masih fluktuatif. Total 580 tabung dalam lima hari terakhir. Artinya, pasien yang membutuhkan berkurang. Mudah-mudahan ini pertanda baik, pasien yang kondisinya sedang berat berkurang," kata Riza, kemarin.

Meski fluktuatif, dia menjamin saat ini ketersediaan oksigen di Jakarta tidak mengalami kendala. Sekitar sepekan lalu ada kendala pengadaan suplai bagi semua rumah sakit, baik RSUD maupun RS swasta di Jakarta untuk penanganan pasien Covid-19 di DKI.

"Masalah ketersediaan oksigen di DKI Jakarta yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir sudah tertangani dengan baik. Demi memberi kemudahan bagi semua rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan oksigen yang semakin besar dalam penanganan wabah Covid-19 di Jakarta," ujarnya.

DKI Jakarta telah membangun posko pengisian tabung oksigen di Lapangan Monas demi memastikan ketersediaan oksigen dan suplai yang lancar dengan kapasitas per hari 300 tabung ukuran enam meter kubik (m3) yang disebar ke-25 rumah sakit di wilayah Jakarta. Suplainya masing-masing 10 sampai 15 tabung.

Riza meminta semua elemen masyarakat tidak menimbun tabung oksigen di rumah masing-masing maupun di berbagai tempat, apalagi saat PPKM Darurat.

Hal itu karena ketersediaan oksigen sangat dibutuhkan, terlebih di masa pandemi, bagi pasien Covid-19 dan pasien penyakit lain yang membutuhkan oksigen di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya.

"Jadi, sekali lagi mohon kerja samanya seluruh masyarakat. Kami terus mengupayakan, memfasilitasi, dan berkoordinasi, bekerja sama dengan seluruh pihak dalam rangka memastikan ketersediaan oksigen di wilayah DKI Jakarta," ujar dia.

"Kita harapkan kerja sama semua pihak, kolaborasi, sama-sama kita mencegah menangani penyebaran Covid-19 di Jakarta," kata dia.

Pemprov DKI Jakarta menyediakan "Oxygen Rescue" di Monas dan membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Kolaborasi yang dilakukan antara lain penyediaan tambahan tabung, isi ulang, dan distribusi tabung oksigen.

Yang terbaru, Kadin DKI Jakarta memberikan bantuan 100 tabung oksigen ukuran enam meter kubik ke Pemprov DKI.

Kolaborasi dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi semua rumah sakit, baik RSUD maupun RS swasta di Jakarta, karena kebutuhan oksigen di masa pandemi Covid-19 semakin besar. Posko "Rescue Oxygen" di Monas dibuka selama berlangsungnya penanganan Covid-19 di Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/09/07360331/kebutuhan-oksigen-di-jakarta-disebut-menurun-tetapi-masih-fluktuatif

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke