"Untuk lansia, dosis 1 laju vaksinasinya 23,26 persen, dosis 2 (sebesar) 18,32 persen. Total sasarannya untuk lansia 142.746 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, ketika dihubungi Kompas.com pada Selasa (12/7/2021).
Itu artinya, hingga saat ini, baru sekitar 33.200 lansia di Depok yang telah divaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Jumlah itu kalah jauh dibandingkan vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan bagi masyarakat umum berusia 18-59 tahun yang telah mencapai 163.693 orang (dosis pertama). Padahal, vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum dibuka belakangan setelah vaksinasi untuk lansia.
"Kalau dibandingkan dengan jumlah sasaran lansia, laju vaksinasinya memang masih rendah," ujar Novarita.
Ada beberapa sebab vaksinasi Covid-19 untuk lansia berlangsung lambat. Lansia disebut lebih sulit dimobilisasi ke lokasi vaksinasi dibandingkan kelompok usia produktif. Akhirnya, stok vaksin Covid-19 yang ada pun lebih banyak terserap oleh kelompok usia produktif.
Solusinya, kini Pemerintah Kota Depok coba menggencarkan vaksinasi Covid-19 di kantor-kantor kecamatan.
Vaksinasi itu diselenggarakan secara massal tetapi insidental alias tidak setiap hari, seperti misalnya di Kecamatan Tapos yang baru membuka vaksinasi untuk 5.000 warga selama lima hari.
"Makanya sekarang kami adakan vaksinasi di kecamatan-kecamatan dengan harapan lebih mendekatkan diri (ke lansia). Kalau kemarin kan harus ke faskes yang sudah ditunjuk, ke puskesmas, ke rumah sakit, sekarang didekatkan lagi," kata Novarita.
"Jadi di tiap kecamatan kita adakan nanti minta bantuan RT/RW untuk melakukan pendaftaran dan penyisiran, siapa saja warga lansia yang belum agar bisa divaksin, jadi tidak jauh-jauh," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/13/16182631/walau-dibuka-lebih-dulu-vaksinasi-covid-19-untuk-lansia-di-depok-kalah