Salin Artikel

Pemkot Tangerang Gelar Patroli Selama Lampu PJU di Dimatikan Mulai Pukul 20.00 WIB

Pemerintah setempat memadamkan lampu PJU mulai pukul 20.00 WIB selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. PPKM darurat dijadwalkan berakhir pada 20 Juli 2021.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Tangerang Buceu Gartina menyatakan, patroli itu dilakukan untuk mencegah tindak kriminal selama PJU dimatikan pada malam hari. Menurut dia, pihaknya akan berpatroli bersama dengan TNI-Polri.

Selain mencegah tindak kriminal, patroli tersebut juga dilakukan untuk mencegah adanya kerumunan masyarakat di tempat umum.

Buceu mengemukakn, pihaknya memprioritaskan berpatroli di tujuh lokasi yang PJU-nya dimatikan.

"Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) juga akan melakukan pemantauan dan perbaikan ruas-ruas jalan rusak di area yang mendapat pemadaman PJU, agar pengguna jalan juga aman berkendara," kata dia dalam keterangan, Kamis (15/7/2021).

Buceu menambahkan, kebijakan itu dilakukan atas hasil koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Tangerang (Forkopimda) yang melanjutkan arahan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi.

Dia menyebutkan, PJU dimatikan untuk menekan mobilitas masyarakat di tengah lonjakan kasus Covid-19. Pasalnya, meski PPKM Darurat diterapkan, mobilitas pengendara di Kota Tangerang baru menurun sebanyak 20 persen pada pukul 20.00 WIB ke atas.

Pemerintah Pusat mematok, mobilitas warga harus turun hingga 50 persen di atas pukul 20.00 WIB.

"Angka persentase penurunan mobilitas kendaraan di Kota Tangerang baru sekitar 20 persen. Sementara, arahan Pemerintah Pusat, penurunan mobilitas masyarakat harus di angka 50 persen," ujar dia.

Karena faktor tersebut, pihaknya mematikan PJU di titik yang rawan kerumunan.

Aturan soal pemadaman JPU di tujuh titik di Kota Tangerang itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman, Rabu kemarin. Menurut Herman, masih banyak masyarakat yang masih berkumpul di tempat umum saat malam hari.

Dia berharap, mobilitas warga di Kota Tangerang berkurang jika PJU dimatikan.

Herman merinci tujuh lokasi PJU di Kota Tangerang yang akan dipadamkan, yaitu Jalan Daan Mogot, Jalan Soleh Ali, Jalan Maulana Hasanudin, Jalan KH Hasyim Ashari, wilayah Perumahan Nasional, Kawasan Pasar Anyar, dan Jalan Satria Sudirman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/15/15040921/pemkot-tangerang-gelar-patroli-selama-lampu-pju-di-dimatikan-mulai-pukul

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke