Salin Artikel

Dua Minggu Penyekatan, Volume Kendaraan yang Melintas di Jakbar Turun 40 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyekatan di sejumlah titik di Jakarta Barat selama dua minggu ke belakang disebut berimbas pada turunnya volume lalu lintas kendaraan hingga 40 persen.

Penyekatan dilaksanakan seiring dengan ditetapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jakarta yang berlangsung sejak 3 hingga 20 Juli 2021.

"Minggu lalu kita ada survei volume lalu lintas, kalau tidak salah saya ada penurunan 20 persen rata-rata. Namun, saya lihat lagi ternyata 40 persen ya. Lebih kurang segitu," kata Kasie Ops Sudin Perhubungan Jakarta Barat Wildan kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).

Wildan menduga, banyak warga yang mengurungkan niat bepergian untuk menghindari jalanan yang kini dihambat.

Penyekatan yang berlaku di Jakarta Barat ada dua jenis, yakni pembatasan mobilitas dalam kota dan pembatasan mobilitas batas kota.

Titik penyekatan mobilitas dalam kota berlokasi di Green Garden, Kebon Jeruk; Jalan Daan Mogot di depan Pabrik ABC, Kalideres; kawasan Joglo Raya, Kembangan.

Sementara titik pembatasan mobilitas di batas kota ada di Kalideres (Tangerang Kota-Jakarta Barat) dan Batu Ceper (Tangerang Kota-Jakarta Barat).

Per hari ini, titik penyekatan dalam kota yang berlokasi di Flyover Pesing arah Timur dipindahkan ke Jalan Daan Mogot depan Pabrik ABC, Kalideres.

Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana menjelaskan, pemindahan penyekatan dilakukan lantaran ada perpotongan laju kendaraan (crossing) di sekitar Fly Over Pesing.

"Di sana (Flyover Pesing) terlalu banyak crossing kemudian di sini (depan Pabrik ABC) kami mudahkan pemeriksaan sehingga putar balik lebih mudah, kemudian sekat di sini lebih mudah," kata Rusdy kepada wartawan Jumat.

Di titik itu, kelengkapan surat tanda registrasi pekerja (STRP) dari orang yang melintas dengan kendaraan roda dua maupun roda empat diperiksa petugas mulai pukul 06.00-10.00 WIB.

"Tapi di atas pukul 10.00 WIB kami sekat ketat sampai nanti malam pukul 10.00 WIB," kata Rusdy.

Para pengendara yang tak memiliki STRP dan tidak bekerja di sektor esensial dan kritikal akan diputarbalikkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/16/19462341/dua-minggu-penyekatan-volume-kendaraan-yang-melintas-di-jakbar-turun-40

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke