Pasalnya, jumlah tenaga kesehatan (Nakes) terus berkurang karena banyaknya petugas yang turut terpapar Covid-19 dan harus menjalani perawatan.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, terdapat 180 tenaga kesehatan dari seluruh Puskesmas maupun RSU milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang dilaporkan terinfeksi Covid-19.
Jumlah tersebut setara 33 persen dari total Nakes yang berada di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan.
"Tenaga kesehatan PNS dan Non-PNS itu ada 548 orang di RSU dan di Puskesmas. Artinya yang kami kelola di Dinkes. Tapi 180 sekarang terpapar covid, baik gejala ringan, gejala sedang dan seterusnya," ujar Benyamin di Rumah Dinas Wali Kota, Jumat (16/7/2021).
Imbasnya, kata Benyamin, sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan di Tangerang Selatan kekurangan Nakes di tengah lonjakan kasus Covid-19.
"Artinya mereka isolasi. Tidak bisa bertugas, kami jelas kekurangan tenaga kesehatan, nakes kami kekurangan," kata Benyamin.
Untuk itu, Benyamin mengaku tengah menyiapkan program yang akan merekrut relawan sebagai tenaga pemantau kesehatan pasien Covid-19 secara daring.
Nantinya, relawan di setiap wilayah juga akan berkoordinasi dengan para Nakes untuk memberikan konsultasi kesehatan kepada pasien.
"Kami akan meluncurkan program Tangsel Memanggil namanya. Kita akan kembangkan program telemedicine. Di RT mana, nanti yang bersangkutan minta nomor kontaknya. Dia harus bisa memantau OTG dan gejala ringan di lingkungan rumahnya," ungkapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/16/21543981/180-tenaga-kesehatan-di-tangsel-positif-covid-19-wali-kota-kami